SEMARAPURA | patrolipost.com – Sebanyak 900 lebih calon Pegawai P3K Klungkung periode gelombang II, dinyatakan tidak lolos seleksi dalam mengikuti P3K, Rabu (25/6/2025).
Hal ini membuat para peserta sedih dan terpaksa gigit jari dengan kondisi tersebut. Bercermin dari hasil seleksi P3K gelombang pertama, dinyatakan hampir seluruh peserta seleksi lolos dan tinggal menunggu pelantikan.
Terkait hampir sebagian besar peserta yang tidak lolos P3K gelombang kedua ini, Kepala BKPSDM Klungkung, Ida Bagus Wirawan dihubungi Kamis (26/6/2025) menyatakan sesuai yang diusulkan harus sesuai data base jadi pastinya ada sisa yang tidak lolos perkiraannya sekitar 900 lebih.
“Jadinya kita menunggu solusinya dari pemerintah pusat nantinya seperti apa langkah yang diambil,” ungkapnya seraya jika untuk kepastiannya silahkan hubungi kabidnya.
Kabid Informasi dan Pemberhentian BKPSDM Anak Agung Istri Alit Prama menyatakan untuk gelombang pertama P3K yang mendaftar 1.642 yang lulus sebanyak 1639 mereka akan dilantik 1 Juli 2025 yang akan datang.
“Namun saat seleksi kompetensi ada yang tidak hadir 2 orang, jadinya jumlahnya berubah menjadi 1637. Hasil akhir dari BKN pengolahan menjadi 1.634. Jadi ada 3 orang yang tidak mengisi formasi. Kemudian saat pengusulan NIP dan pemberkasan ada yang mundur 1 orang dan juga ada yang mundur saat pemberkasan total menjadi 1633 orang. Jadinya sisa formasi menjadi 189 lalu tahap kedua yang mendaftar 1184 yangnm lulus seleksi administrasi 1174 tidak lulus 10 orang,” ungkapnya.
Pada saat seleksi kompetensi ada yang tidak hadir 13 orang, jadinya yang ikut seleksi kompetensi 1065. Yang baru lulus jabatan kesehatan dan teknis ,bagian kesehatan lulus 11 orang yang teknis yang lulus 65 orang susanya tidak lulus, total semua lolos 76.
“Awalnya kita mengusulkan formasi sebanyak 1.822 dan Tahap kedua 1.822 dari sisa formasi 188 yang baru lolos 76 sisanya 904 kesehatan dan teknis belum lulus. Dan orang orang ini bisa juga dipertimbangkan diusulkan ke BKN sebagai pegawai paruh waktu mereka juga dapat NIP,” ujar AA Istri Prama lebih detil.
Dilain pihak, Dirut RSU Klungkung dr Nengah Winata menyatakan pihaknya sudah ngomong kepegawaian untuk pegawai gelombang kedua menjadi prioritas untuk diangkat semua.
“Saya dapat informasi tidak sepenuhnya diterima gelombang kedua, harusnya baik yang gelombang pertama maupun gelombang kedua bisa diangkat. Tapi walaupun begitu kita tetap perhatikan dikerjakan jika tidak bisa timpang rumah sakit ini,” ujar Dirut RSU Klungkung asal Klumpu, Nusa Penida ini. (855)
