GIANYAR | patrolipost.com – Sebagai Kabupaten Layak Anak, Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), secara berkesinambungan terus memberikan ruang anak untuk berkreasi, berapresiasi dan berpartisipasi, dengan menyelenggarakan Gema Anak Gianyar V dengan tema “Gemakan Suara, Rajut Kisah Bersama” di UPTD Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan Provinsi Bali, Banjar Mas, Desa Bedulu, Kamis (25/1).
Kegiatan tersebut dibuka dengan penyematan pin dan name tag oleh Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB, Anak Agung Sri Sruti Sundari.
Ketua Panitia, I Made Andika Widita R mengatakan Gema Anak Gianyar V yang mengangkat tema “Gemakan Suara, Rajut Kisah Bersama” dilakukan sebagai salah satu wadah berpartisipasi untuk memenuhi hak dan partisipasi anak. Selain itu, melalui kegiatan ini akan terwujud anak-anak yang cemerlang yang didasari kepedulian, keragaman, dan keterbukaan. Dimana GAG V pada tahun 2024 diikuti oleh 125 orang peserta yang mendaftar secara online mulai tanggal 16 sampai 26 Desember 2023.
Kemudian dari semua peserta yang mendaftar diseleksi hingga terpilih 5 orang delegasi per-Kecamatan. “Dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar, sehingga pada hari ini terdapat 35 besar peserta Gema Anak Gianyar V tahun 2024” kata Andika Widita R.
Lanjutnya, setelah terpilih 35 besar dari 7 kecamatan, kemudian dilaksanakan Pra Gema Anak Gianyar oleh panitia di PLUT KUMKM Gianyar yang akan melahirkan Duta Anak Gianyar.
Dalam sambutannya, Agung Sri Sruti Sundari mengatakan sebagai Kabupaten Layak Anak, Pemkab Gianyar mendorong keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan dirinya sendiri sehingga anak dapat menikmati manfaat dari keputusan tersebut. “Sebagai perwujudan Kabupaten Layak Anak, peran serta anak sebagai pelopor dan pelapor diwadahi dalam Forum Anak,” kata Agung Sri Sruti Sundari.
Terlebih, forum anak mempunyai fungsi sebagai wadah partisipasi anak yang menampung aspirasi suara, pendapat, keinginan dan kebutuhan hak-hak anak serta perlindungan khusus anak dalam perumusan kebijakan maupun program pemerintah. Anak-anak yang hadir telah diakui kapasitasnya sebagai perwakilan anak-anak dari masing-masing kecamatan. Mereka diharapkan mampu menjadi corong suara dalam menyampaikan aspirasi.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, ditangan kalian nasib bangsa kita dimasa depan. Jadilah agen perubahan demi kemajuan Kabupaten Gianyar,” tutupnya. (kominfo)