ACEH JAYA | patrolipost.com – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,9 terjadi di Aceh Jaya, Provinsi Aceh, Sabtu (5/3/2022) pukul 19.02 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) menginformasikan melalui akun Twitter @infoBMKG bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi tektonik terjadi di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Aceh Jaya. Kedalaman pusat gempa tercatat 17 Km, dengan titik koordinat 4,56 LU dan 94,84 BT. BMKG melaporkan pusat gempat berada di laut dengan jarak 82 Km dari barat daya Aceh Jaya.
Skala gempa yang dirasakan yaitu pada tingkat MMI VI untuk wilayah Aceh Jaya, MMI IV di wilayah Meulaboh, MMI IV di wilayah Aceh Besar, dan MMI II-III di wilayah Pidie. Efek getaran yang dirasakan nyata dalam rumah, seperti getaran seakan-akan truk berlalu.
BMKG melaporkan hasil monitoring hingga pukul 19.30 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kendati demikian, disarankan kepada masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya memastikan tidak ada dampak kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,9 yang terjadi pada Sabtu malam.
“Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan kerusakan yang kita terima,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Jaya Fajri sebagaimana dikutip dari antaranews.com.
Ia menjelaskan saat gempa bumi terjadi, masyarakat di daerah tersebut tidak panik dan tetap tenang berada di rumah masing-masing. Meski belum ada laporan kerusakan, pihaknya masih terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kondisi terkini pascagempa bumi yang terjadi.
Fajri menambahkan gempa bumi yang terjadi di arah barat laut Aceh Jaya juga tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, serta tidak mempercayai informasi palsu yang kemungkinan beredar di masyarakat, setelah terjadinya gempa bumi di Aceh Jaya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tetap tenang,” harap Fajri. (ant/807)