KATHMANDU | patrolipost.com – Gempa bumi dashyat terjadi di Nepal menewaskan 157 orang dan mengguncang bangunan hingga New Delhi, India. Petugas penyelamat pun berupaya mencari korban yang selamat di Nepal dengan mulai menggali puing-puing rumah yang runtuh dengan tangan kosong pada Sabtu (4/11/2023).
Diberitakan reuters, Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan, gempa melanda wilayah Jajarkot di sebelah barat negara Himalaya pada pukul 23:47. (1802 GMT) pada hari Jumat dengan kekuatan 6,4 skala Richter. Pusat Penelitian Geosains Jerman mengukurnya pada 5,7 dan Survei Geologi AS pada 5,6.
Para pejabat di Nepal khawatir, jumlah korban tewas akan bertambah. Sementara itu, tim pertolongan pertama telah mencapai daerah perbukitan dekat pusat gempa, sekitar 500 km (300 mil) sebelah barat ibu kota Kathmandu, pada Sabtu pagi dan mulai mencari korban selamat.
“Jumlah korban luka bisa mencapai ratusan dan jumlah korban meninggal juga bisa meningkat,” kata pejabat distrik Jajarkot Harish Chandra Sharma.
Meskipun kekuatan gempanya tidak parah, kerusakan dan jumlah korban jiwa cukup tinggi karena buruknya kualitas konstruksi di daerah tersebut. Selain itu, saat gempa terjadi orang-orang sedang tidur.
Pencarian korban selamat diperkirakan akan berjalan lambat karena tim darurat harus terlebih dahulu membersihkan jalan-jalan yang diblokir oleh tanah longsor yang terjadi di banyak tempat. Helikopter dan pesawat kecil telah diminta untuk siap bergabung dalam upaya pencarian korban selamat.
Gempa ini merupakan yang paling mematikan sejak tahun 2015 ketika sekitar 9.000 orang tewas dalam dua gempa bumi. Seluruh kota, kuil berusia berabad-abad, dan situs bersejarah lainnya hancur menjadi puing-puing, dengan lebih dari satu juta rumah hancur, dengan kerugian ekonomi sebesar $6 miliar.
Seorang pejabat di departemen bencana di kementerian dalam negeri federal Nepal, Rama Acharya menjelaskan, korban tewas berjumlah 105 orang di Jajarkot dan 52 orang di distrik Rukum West, keduanya di Provinsi Karnali.
Pusat gempa berada di Desa Ramidanda. Pusat Seismologi Nasional mengatakan 175 gempa susulan tercatat di Jajarkot dan enam di antaranya berkekuatan 4 skala Richter dan kadang lebih tinggi.
Tiga kota dan tiga desa diketahui terkena dampak di Jajarkot, yang berpenduduk 190.000 jiwa dan desa-desa tersebar di perbukitan terpencil. Sedikitnya 85 orang terluka di Rukum West dan 55 orang di Jajarkot.
“Banyak rumah roboh, banyak lainnya retak. Ribuan warga menghabiskan sepanjang malam di tempat terbuka dan dingin karena mereka terlalu takut untuk masuk ke dalam rumah yang retak saat gempa susulan terjadi,” kata Rama.
Saluran TV lokal menunjukkan tim penyelamat menggali reruntuhan dengan tangan kosong untuk mencari korban selamat di puing-puing rumah yang runtuh. Orang-orang yang terluka terlihat dibawa ke helikopter penyelamat untuk dipindahkan ke rumah sakit.
Perdana Menteri Nepal, Pushpa Kamal Dahal terbang ke daerah tersebut pada Sabtu pagi bersama tim medis militer beranggotakan 16 orang untuk mengawasi pencarian, penyelamatan dan pertolongan.
Kemudian, Wakil Perdana Menteri Narayan Kaji Shrestha mengatakan India dan Tiongkok telah menawarkan bantuan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
“Kami telah mengatakan kepada mereka bahwa kami sedang melakukan operasi pencarian, penyelamatan, dan pertolongan awal sekarang. Kami akan meminta bantuan Anda jika diperlukan nanti,” pungkasnya. (pp04)