Gencatan Senjata Israel-Hamas Runtuh! Israel Bombardir Gaza, 326 Penduduk Tewas

serangan israel
Dampak serangan Israel yang meruntuhkan gencatan senjata Israel-Hamas. (ist)

YERUSALEM | patrolipost.com – Israel tidak sabar mengikuti setiap tahapan gencatan senjata, termasuk pembebasan sandera yang terkatung-katung. Hal ini dibuktikan dengan janji Israel untuk menggunakan kekuatan untuk membebaskan para sandera yang tersisa di jalur tersebut dan membatalkan gencatan senjata.

“Upaya Israel tersebut dimulai dengan serangan udara yang menghantam Gaza, menewaskan 326 orang,” kata otoritas kesehatan Palestina pada hari Selasa (18/3/2025).

Bacaan Lainnya

Diberitakan Reuters, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia telah menginstruksikan militer untuk mengambil “tindakan keras” terhadap kelompok militan Palestina Hamas di Gaza sebagai tanggapan atas penolakan kelompok tersebut untuk membebaskan para sandera yang ditawan di sana dan penolakan terhadap usulan gencatan senjata.

“Israel akan mulai sekarang, bertindak melawan Hamas dengan meningkatkan kekuatan militer,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Hamas menuduh Israel membatalkan kesepakatan gencatan senjata yang diperjuangkan keras yang disetujui pada bulan Januari, sehingga nasib 59 sandera yang masih ditahan di Gaza menjadi tidak pasti.

Serangan di Gaza dilaporkan terjadi di beberapa lokasi. Pejabat dari kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan banyak dari korban tewas adalah anak-anak

Di rumah sakit yang kewalahan akibat pemboman selama 15 bulan, tumpukan mayat dalam lembaran plastik putih yang berlumuran darah terlihat menumpuk saat korban dibawa masuk.

Militer Israel mengatakan mereka menyerang puluhan target, dan serangan akan terus berlanjut selama diperlukan dan melampaui serangan udara, sehingga meningkatkan prospek bahwa pasukan darat Israel dapat melanjutkan pertempuran.

Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Wilayah Palestina yang Diduduki mendesak agar gencatan senjata di Gaza segera diberlakukan kembali.

“Gelombang serangan udara terjadi di seluruh Jalur Gaza sejak dini hari … Ini tidak dapat diterima,” kata Muhannad Hadi dalam sebuah pernyataan.

Media Israel mengatakan Israel membuka tempat perlindungan di beberapa daerah di pusat komersial Tel Aviv untuk bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan dari Hamas atau Yaman.

Diketahui, tekanan intens Israel yang diperbarui terhadap Hamas menyebar ke tempat lain di Timur Tengah, yang telah menyebabkan perang Gaza menyebar ke Lebanon, Yaman, dan Irak. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *