Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry bersama tim di desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
BULELENG | patrolipost.com – Komitmen Partai Golkar untuk mendorong peningkatan peran sektor pertanian, dalam rangka mewujudkan keseimbangan baru struktur ekonomi Bali ke depan, terus digalang ditingkat petani atau akar rumput.
Kalau sebelumnya didorong pengembangan vanili Bali, ekspor buah manggis, namun saat ini Golkar Bali mengembangkan jagung jenis hibrida, untuk meningkatkan produktifitas petani jagung di desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
“Saat ini hasil produktifitas petani jagung per 0,50 hektar hanya dikisaran 4,5 juta rupiah. Padahal kalau ditanam dengan bibit unggul, pemupukan dan budidaya yang memadai hasilnya bisa sekitar 15 juta,” ucap Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, Minggu (21/11/2021) dari Buleleng, didampingi Ketua Golkar Buleleng, serta anggota DPRD Buleleng Putu Suastika, fraksi Golkar dapil Kecamatan Gerokgak, dan juga Komang Wandiri serta Ketut Patra.
Sugawa Korry yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali menjelaskan, disamping itu kebutuhan jagung di Provinsi Bali sendiri cukup tinggi, yang saat ini kebutuhaan itu di datangkan dari NTB atau Sulawesi.
“Kami berdiskusi dan berikan penyuluhan budidaya dan bantuan bibit untuk demplot,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan kelompok tani termotivasi mendorong produktifitas petani jagung, khususnya kelompok tani pengelola hutan sosial kemasyakat, sehingga muaranya kesejahteraan meningkat, pelestarian hutan terjaga serta transformasi struktur ekonomi bali terwujud.
“Kami sangat berbangga para anggota kelompok tani merespon sangat positif dan antusias,” pungkas Sugawa Korry. (wie)