Dalam rapat tersebut, salah satu poin penting yang disepakati sesuai usulan DPD II Partai Golkar Kabupaten/ Kota se-Bali adalah sikap Golkar di Bali terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Intinya, Bali menolak desakan anggota organisasi sayap Partai Golkar di sejumlah daerah di Indonesia yang ingin mempercepat pelaksanaan Munaslub.
Golkar Bali Tolak Percepat Munaslub
DENPASAR | patrolipost.com – DPD Partai Golkar Provinsi Bali menggelar rapat pleno di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali Jalan Surapati Denpasar, Rabu (19/6). Rapat yang dipimpin Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih dihadiri DPD II Partai Golkar Kabupaten/ Kota se-Bali.
“Kami ingin, tidak perlu Munaslub dipercepat. Ikut jadwal saja, paling lambat Desember mendatang,” jelas Sumarjaya Linggih, yang didampingi Sekretaris I Nyoman Sugawa Korry dan jajaran, usai rapat pleno tersebut.
Ia menjelaskan, sejumlah anggota organisasi sayap Partai Golkar di beberapa daerah di Indonesia mendesak agar Munaslub dipercepat. Padahal, waktu normal pelaksanaan suksesi kepemimpinan di tubuh ‘beringin’ maksimal dilaksanakan pada Desember.
“Karena itu sesuai usulan DPD II Partai Golkar Kabupaten/ Kota se-Bali, kami ingin sedini mungkin meredam pemikiran anggota organisasi sayap ini. Kita ingin situasi yang kondusif, apalagi jelang Pilkada Serentak 2020. Jangan sampai ada lagi hal-hal luar biasa terjadi di internal Partai Golkar, seperti beberapa tahun kemarin,” ujar Sumarjaya Linggih, yang akrab disapa Demer.
Hal lain yang disepakati adalah, mendorong Airlangga Hartanto yang saat ini duduk sebagai Ketua Umum Partai Golkar, untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum dalam Munaslub mendatang. Kesepakatan tersebut diambil, dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti pendidikan, prestasi dalam pengelolaan partai, kebijakan, hingga prestasi dalam Pemilu 2019 yang dicapai Airlangga Hartanto.
“Jadi kami mendorong Airlangga Hartanto untuk mencalonkan diri jadi Ketua Umum pada Munaslub mendatang,” tutur Sumarjaya Linggih, yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini.
Salah satu prestasi Airlangga Hartanto, imbuhnya, adalah pilihan mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Dukungan tersebut pun berbuah positif, karena Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin, terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
“Jadi bagi kami, ini prestasi yang patut diapresiasi. Apalagi faktanya, di era reformasi, baru kali ini Partai Golkar memiliki presiden,” ujar Sumarjaya Linggih.
Prestasi lain, Airlangga Hartanto juga sukses mengantar Partai Golkar mempertahankan posisi sebagai runner – up pada Pileg 2019. Di tengah guncangan kuat yang dialami Partai Golkar dan dalam waktu yang hanya 1,5 tahun, Airlangga Hartanto mampu mengantarkan Partai Golkar sebagai pemenang kedua.
“Bayangkan hanya dalam waktu 1,5 tahun Golkar bisa reborn. Padahal sebelumnya, ada yang bilang Golkar hanya bisa mencapai satu digit (Parlementary Treshold). Bahkan ada pula yang mengatakan Golkar akan finish di urutan empat. Tapi faktanya, kita tetap nomor dua,” tegasnya.
Itu pula sebabnya, lanjut Sumarjaya Linggih, Bali menginginkan agar Airlangga Hartanto kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar lima tahun ke depan. Dengan begitu, sinergitas Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartanto dengan Presiden Jokowi, bisa dilanjutkan.
“Jadi pleno sudah putuskan untuk membuat pernyataan kepada Ketua Umum. Mengapresiasi prestasi Ketua Umum, mendukung Ketua Umum untuk kembali maju sebagai calon Ketua Umum,” pungkas Sumarjaya Linggih. (son)