BANGLI | patrolipost.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangli, Kamis (10/11/2022). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil mengajak investor untuk mengembangkan industri baru di Bangli. Rencana investasi yang dikembangkan berkaitan dengan pendidikan dan inovasi.
Dalam lawatannya ke daerah berhawa sejuk ini Ridwan Kamil didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Ridwan Kami mengunjungi objek wisata Pelelokan, Kintamani dan Banjar Cekeng, Desa Sulahan, Kecamatan Susut serta Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli.
Ditemui di sela-sela kunjungan, Ridwal Kamil mengaku kehadiranya di Bangli membalas kunjungan Bupati Bangli yang mengunjungi Jawa Barat beberapa waktu lalu. Selain itu membawa investasi ke Bangli untuk bisa meningkatkan kelas Kabupaten Bangli.
Menurut Ridwal Kamil, investor yang diajak yang berkaitan dengan pendidikan dan inovasi. Rencana akan dibuat seperti suasana resort di Nusa Dua tetapi sasaran untuk orang berkerja.
“Di Bali belum banyak dikembangkan, ini diusulkan untuk menjadi unggulan Bangli. Nantinya dibuat digital inovasi. Saya sebatas menyambungkan, secara pribadi yang sangat mencintai Bali khususnya Kabupaten Bangli,” sebutnya seraya mengaku telah tiga kali berkunjung ke Bangli.
Menurutnya, ada beberapa titik atau lokasi yang menjadi objek untuk investasi, seperti areal di pinggir Danau Batur, Banjar Cekeng.
“Hari ini baru melihat beberapa lokasi. Nanti dibuat seperti suasana resort tapi wisatawan yang datang tidak sebagai turis yang healing tapi untuk bekerja,” ungkap alumni ITB ini.
Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan tujuan kunjungan sebagai balasan kunjungan Pemkab Bangli sebelumnya ke Provinsi Jawa Barat. Selain itu Gubernur Jawa Barat ingin melihat Bangli dengan semua potensinya.
Kata Bupati Sedana Arta, Gubernur Ridwan Kamil menyarankan Bangli harus dikembangkan berbeda dengan kabupaten lain. “Hari ini beliau melihat beberapa lokasi untuk pengembangan investasi di Bangli,” sebut Sedana Arta.
Ditambahkannya, pasca new normal ini bekerja tidak harus di kantor tetapi bisa dimana saja. Contohnya saja sebagai tenaga kerja di Amerika, namun pekerjaan bisa dilakukan dari Bali. Tentu dari kunjungan orang nomer satu di Jawa Barat ini ada proses kelanjutannya.
“Selain pengembangan di Kintamani rencana pengembangan Penglipuran dengan kawasan penunjang seperti Banjar Cekeng, Alis Bintang dan Banjar Buungan. Jadi orang yang berkunjung ke Penglipuran tidak hanya 2-3 jam tapi bisa lebih lama lagi, dengan kawasan penunjang akan ada aktifitas pada malam hari,” sebut Sedana Arta. (750)
