DENPASAR | patrolipost.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengajak semua pihak untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh. Hal ini disampaikan saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan upacara.
Karya atau upacara besar Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, dilaksanakan setiap tahun sekali bertepatan dengan Purnama Sasih Kadasa. Puncak kegiatan akan dilaksanakan pada Hari Rabu, 5 April 2023.
Momen perayaan itu telah diantisipasi dengan kesiapan penataan kawasan suci Pura Agung Besakih untuk menampung ribuan umat Hindu Bali (pemedek) yang akan hadir. Sehingga, kepadatan yang akan ditimbulkan dapat terurai. Terutama kondisi lalu lintas dan tempat parkir untuk para pemedek yang akan hadir.
“Peningkatan kualitas pengelolaan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih wajib dilaksanakan. Ini untuk mendukung pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih,” kata Gubernur Bali Wayan Koster saat memimpin persiapan upacara tersebut, Sabtu (1/4/2023).
Menurut Koster, kemacetan yang terjadi setiap kali upacara Ida Bhatara Turun Kabeh, memberikan pengalaman bahwa kondisi itu mendesak untuk segera dilakukan penataan. Hasilnya, sejumlah gedung dengan fasilitas lengkap dan lahan parkir yang memadai telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Pembangunan penataan bernilai hampir Rp 1 triliun itu, memberikan kenyamanan pengunjung terutama saat peringatan upacara besar.
“Jadi, saya ingin sekarang dengan dibangunnya fasilitas yang sangat lengkap ini, problem parkir dan akses bisa dipecahkan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat,” kata Koster.
“Kita harus belajar dan sudah cukup lama belajar dari pengalaman, betapa ruwetnya perjalanan ke Besakih ketika berlangsung Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Tiap tahun begitu,” tambahnya.
Selama upacara berlangsung, kendaraan pengangkut galian C dilarang mengambil rute yang melalui Desa Muncan, Rendang, Bukit Jambul, untuk menuju Kabupaten Klungkung. Demikian pula, dari Klungkung, kendaraan galian C tidak diperbolehkan melewati rute tersebut.
“Jadi mohon mencari jalur alternatif,” kata Koster.
Gubernur juga mengajak Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra, Bupati/ Walikota, Kapolres, Majelis Desa Adat, PHDI, dan Kepala Desa untuk aktif mendukung dan menyosialisasikan SE Nomor 03 Tahun 2023 ini dalam rangka mendukung Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
Untuk menjaga keamanan dan mengurai lalu lintas, Polda Bali menerjunkan 764 personel gabungan. Jumlah itu terdiri dari 336 personel polisi. Selebihnya, berasal dari TNI, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Pecalang.
“Seluruhnya akan disebar di posko command center, posko pelayanan terpadu dan posko pengamanan di sejumlah titik,” jelas Kapolda Bali.
Kekuatan pengamanan didukung oleh 4 unit ambulans dan kelengkapan 3 unit mobil derek serta Damkar. Jayan Danu mengatakan, pola pengaman dilakukan secara preventif dan represif dan sistem zona.
Selain itu, kelengkapan kamera CCTv juga dipasang di 13 titik dan bisa dimonitor dan dikoneksikan dengan command center Polda Bali. Termasuk, CCTv analitik untuk memantau kerumunan orang dan drone.
“Kita juga siapkan jalur emergency untuk menangani pemedek yang dalam kondisi darurat,” kata Jayan Danu Putra. (pp03)