Gubernur Koster Harap Ratusan Koperasi Merah Putih di Bali Wujudkan Kedaulatan Pangan

koperasi
Gubernur Bali Wayan Koster saat peluncuran Koperasi Merah Putih di Tabanan. (ist)

TABANAN | patrolipost.com –  Sebanyak 80.081 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diresmikan pada Peringatan Hari Koperasi Nasional ke – 78 pada Senin (21/7/2025).

Gubernur Bali Wayan Koster yang sempat meninjau Koperasi Desa Merah Putih Gadungan di Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan memberikan dukungan atas tujuan berdirinya Koperasi Desa Merah Putih di Provinsi Bali yang jumlahnya mencapai 80 di kelurahan dan 636 di desa.

Bacaan Lainnya

Gubernur Koster berharap Koperasi ini bisa berjalan baik agar terwujudnya kedaulatan pangan di desa, karena Koperasi Desa Merah Putih memiliki sektor di pertanian, perikanan, hingga menyediakan logistik sembako sampai dengan pupuk.

“Saya harap Koperasi ini harus dipastikan secara betul pengelolaannya dengan baik, kemudian unit usahanya dengan keuangan dan pendanaannya juga harus dikelola, supaya ekonominya berputar dengan sehat dan koperasi bisa mendapat keuntungan untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Koster.

Dalam peluncuran itu Koster menyerahkan Surat Keputusan Badan Hukum Koperasi Desa Merah Putih kepada 10 koperasi di Kabupaten Tabanan. 10 Koperasi Merah Putih tersebut yakni, Koperasi Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Koperasi Cepaka, Kecamatan Kediri, Koperasi Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur,  Koperasi Perean Kecamatan Baturiti, Koperasi Selemadeg Kecamatan Selemadeg.

Koperasi Kukuh, Kecamatan Marga,  Koperasi  Selabih Kecamatan Selemadeg Barat, Koperasi Penebel Kecamatan Penebel,  Koperasi Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan dan Koperasi Desa Merah Putih Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan.

Sementara itu peluncuruan Koperasi Merah Putih secara serentak dilakukan oleh Presiden Prabowo di Klaten, Jawa Tengah. Presiden Prabowo menyampaikan, koperasi merupakan usaha bisnis yang bisa membantu masyarakat dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi dengan konsep gotong royong.

“Koperasi bagaikan lidi. Satu lidi memang tidak berarti, namun jika ratusan lidi dijadikan satu, maka akan menguatkan perekonomian,” sebut Presiden Prabowo.

Ia juga menegaskan, Koperasi agar dijadikan sarana kekuatan untuk berdaulat dan sarana untuk kemerdekaan yang sejati, karena kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi.

Hadirnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dikatakan Prabowo adalah usaha besar dan strategis. Koperasi untuk memperpendek rantai distribusi, memperpendek rantai aliran bahan penting untuk kepentingan masyarakat.

“Jadi mereka harus punya akses penting untuk mendapat barang – barang penting sampai obat – obatan,” tegas Presiden Prabowo seraya menyampaikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah milik rakyat dan aliran uangnya harus diawasi ketat dengan teknologi.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melaporkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bertujuan untuk memotong rantai pasokan, memberantas tengkulak termasuk rentenir yang selama ini meresahkan masyarakat petani dan nelayan di desa.

Menko Pangan juga meyakini Koperasi ini akan memberdayakan masyarakat sampai membangun ekonomi di desa dengan mengutamakan prinsip gotong royong.

“Kita tidak boleh bergantung pada impor pangan, kita harus berdaulat dan memberdayakan petani kita sendiri atau Berdikari secara adil dan berkelanjutan melalui Koperasi,” jelas Zulkifli Hasan. (pp05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *