Gubernur Koster Melaspas Pura Santa Citta Bhuwana di Belanda

foto bersama
Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri Melaspas dan meresmikan Pura Santa Citta Bhuwana di Belanda. (ist)

AMSTERDAM | patrolipost.com – Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri upacara melaspas sekaligus meresmikan Pura Santa Citta Bhuwana di Kallankote, Belanda pada Sabtu (3/5/2025).

Pura ini berada di Taman Indonesia yang dimiliki Marisa yang mencintai Indonesia dan Bali, sehingga lahan untuk pura dihibahkan kepada Yayasan Bali Abdi Samasta.

Pura ini dibangun atas inisiatif masyarakat Bali di Belanda difasilitasi Yayasan, dengan dana gotong royong masyarakat yang didukung oleh Kedutaan Belanda dan Pemprov Bali. Material bangunan pura pertama di Belanda ini didatangkan langsung dari Bali.

Koster yang hadir langsung meresmikan pura tersebut, memberi apresiasi kepada masyarakat Bali atas kegigihan dan semangat gotong royong tinggi sehingga bisa membangun pura hingga tuntas dan bisa dimelaspas serta diresmikan pada Hari Raya Kuningan.

Sebagai rasa terima kasih, Gubernur Koster membantu seluruh biaya upacara melaspas dan menghadirkan Sulinggih serta pemangku untuk melaksanakan upacara melaspas. Koster juga menyampaikan terimakasih kepada Kedutaan Besar Indonesia di Belanda dan pemilik Taman Indonesia.

“Saya berharap pura ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat Bali di Belanda, serta dirawat sehingga memberi manfaat untuk selamanya, tidak saja untuk kepentingan Hari Raya tetapi sebagai wahana berkumpul mengembangkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan sesama masyarakat Bali sebagai bentuk dedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia,” jelas Koster

Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas yang hadir langsung beserta Istri dan jajaran KBRI menyambut baik momen bersejarah ini. Mayerfas mengatakan, peresmian pura ini tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat Bali tapi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia.

“Keinginan pembangunan Pura ini sudah sejak lama, namun baru bisa direalisasikan mulai tahun 2023. Pura ini merupakan yang pertama di Eropa yang dibangun atas gotong royong masyarakat Bali di Belanda,” kata Mayerfas.

Mayerfas secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir langsung menyaksikan upacara melaspas sekaligus meresmikan pura ini.

“Terimakasih kepada Gubernur Bali (Wayan Koster,red) yang telah berkenan hadir langsung menyaksikan dan meresmikan Pura ini,” kata mantan Dubes RI untuk Vietnam dan Sekjen Kemenlu ini.

Acara melaspas Pura Santa Citta Bhuwana dipimpin oleh Ida Shri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun. Dihadiri oleh ratusan komunitas masyarakat Bali yang tinggal di Belanda, Jerman, Perancis, Inggris, Belgia,dan Norwegia.

Seluruh masyarakat Bali di sana hadir dengan antusias karena peresmian pura berlangsung tepat Hari Raya Kuningan.

Ketua Yayasan Bali Abdi Samasta, Made Aniadi, Ketua Komunitas Hindu di Belanda Ketut Sriwahyuni,dan Pemilik Taman Indonesia Marlisa dan Mr Diederik Wareman serta sejumlah tokoh hadir pada peresmian pura.

Kehadiran Gubernur Bali Wayan Koster menjadi momen istimewa dalam melaspas dan peresmian pura. Warga Bali di Eropa khususnya di Belanda merasakan dukungan dari masyarakat dan Pemprov Bali.

Momen kehadiran Gubernur Koster tentunya tak ingin terlewatkan tanpa dokumentasi. Warga Bali di Belanda memanfaatkan momen langka ini untuk berfoto dan selfie bareng Koster.

Tak hanya krama Bali, tampak warga negara Belanda yang hadir juga antusias berfoto bareng Gubernur Koster. Seperti seorang warga Belanda yang mengenakan busana serba hitam pecalang yang turut abadikan foto bersama Gubernur Koster. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *