MANGUPURA | Patrolipost.com – Untuk mengurai kemacetan, Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan berbagai upaya antara lain melarang penggunaan bahu jalan, pedestrian dan trotaoar untuk tempat parkir dan mengatur waktu penggunaan jalan bagi siswa dan mahasiswa juga mobil logistik dan galian C.
Selain itu, akan mengoperasikam kembali moda transportasi angkutan umum Trans Metro Dewata (TMD) dan mengoptimalkan beroperasinya bus Sarbagita.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster dalam dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali tahun 2025 di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Kabupaten Badung, Rabu (12/3/2025) lalu.
“Kami telah berkumpul dengan bupati Badung, Gianyar, Tabanan, Walikota Denpasar untuk sharing pembiayaan pengoperasionalan Trans Metro Dewata. Sudah dicapai kesepakatan. Jadi kita gotong royong sharing biaya,” kata Koster.
Dikatakan Koster, untuk pembiayaan operasioal moda transportasi TMD, pemerintah provinsi bertanggung jawab sebesar 30 persen dan kota maupun kabupaten sebanyak 70 persen dari dana APBD, yang sebelumnya perasional Trans Metro Dewata dibiayai oleh APBN.
“Sekarang persiapan tender operasinya, begitu selesai kita akan tandatangan kesepakatan dan mulai beroperasi Trans Metro Dewata ini, mudah-mudahan akhir April sudah bisa beroperasi kembali,” ujarnya.
“Kita akan melakukan perubahan skema transportasi di Bali, selain dengan infrastruktur,” imbuhnya. (pp03)