PEKANBARU | patrolipost.com – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar melepas delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau dan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Provinsi Riau yang akan menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan HUT ke-77 PWI di Medan, Sumatera Utara, Senin (6/1/2023).
”Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya lepas keberangkatan delegasi PWI dan SPS ke HPN di Medan. Semoga perjalanannya lancar dan selamat sampai di tujuan,” ujarnya di Balai Serindit, Gubernuran, Pekanbaru.
H Syamsuar sengaja menjamu sekitar 300 wartawan dan pengusaha pers yang akan berangkat ke Medan. Mereka berangkat menggunakan tiga bus, ditambah sejumlah bus dari PWI kabupaten/kota. Ada juga yang naik mobil pribadi dan pesawat.
Ketua SPS Riau, Khairul Amri mengatakan utusan SPS yang berjumlah 20 orang akan mengikuti Kongres SPS dan kegiatan puncak HPN di Medan. Rombongan ini memakai tanjak sebagai ciri khas Riau. Khairul sempat memasangkan tanjak ke Gubernur Riau.
Sedangkan Ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang menyatakan rombongan PWI Riau nomor dua terbanyak setelah Sumbar. Delegasi PWI Riau akan mengikuti berbagai agenda kegiatan antara lain seminar bagi hasil kelapa sawit, konferensi media massa, pertemuan Dewan Kehormatan PWI, seminar kebudayaan dan Puncak HPN yang akan dihadiri Presiden RI, Jokowi.
Tahun ini Bupati Inhil HM. Wardan memperoleh Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat. Selain itu, lima wartawan senior Riau akan memperoleh penghargaan Press Card Number One (PCNO) yakni Hotman S, Deslina, Harry B. Kori’un, Dasmun dan Ahmad Zulkani.
H Syamsuar berharap wartawan Riau dapat melanjutkan perjalanan ke Danau Toba. Sebab, destinasi wisata Internasional itu sedang dikembangkan. Bahkan, bulan ini akan ada even Formula 1 di Danau Toba. Tapi rombongan PWI Riau sudah merencanakan ke Titik Nol, Sabang, Aceh.
Syamsuar juga berharap wartawan Riau bisa berkiprah di tingkat nasional. Dia menyatakan ini setelah mendengar Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang yang akan diusung menjadi calon Ketua Umum PWI Pusat.
”Saya mendukung itu. Sebab, kita memang butuh link di Pusat. Kekuatan wartawan sangat menentukan. Jika tidak, kita selalu tidak menjadi perhitungan. Padahal, kontribusi kita untuk ekonomi nasional sangat besar, terutama migas. Tapi imbal baliknya kecil. Padahal, infrastruktur kita di Riau masih parah,” paparnya. (305/vic)