DENPASAR | patrolipost com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali terus melakukan pelacakan atau tracing contact lanjutan untuk kasus Covid-19 di Bangli dan Karangasem. Tracing contact tersebut diikuti dengan rapid test yang akan dijadwalkan pada hari Kamis (30/4/2020).
“Sehingga demikian kita bisa temukan siapa yang rektif atau positif Covid-19 lalu kita pisahkan dengan yang lain kemudian kita tangani sendiri dengan uji swab,” ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Rabu (29/4/2020).
Rencananya rapid test akan dilakukan di Serokadan, Bangli dan dua banjar lainnya yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 2.300 orang. Pemerintah akan memfasilitasi rapid test dengan tetap melakukan physical distancing.
“Kita sudah tekankan bahwa rapid test ini harus memperhatikan physical distancing maka harus diatur waktunya dan tempatnya sehingga tidak ada kerumunan,” katanya.
Test tersebut akan diprioritaskan kepada keluarga terdekat orang-orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Hal serupa juga dilakukan di Padangkerta, Karangasem.
“Saya sudah komunikasi dengan Bupati Karangasem beserta Sekda Karangasem, mulai tadi pagi sudah dilakukan pendataan atau tracing, sehingga kalau datanya lengkap besok akan dilakukan rapid test terhadap pendataan tadi,” ungkap Made Indra.
Sementara itu, Made Indra melaporkan perkembangan Covid-19 di Provinsi Bali bahwa hari ini, Rabu (29/4/2020) tidak ada penambahan kasus, sehingga jumlah positif Covid-19 di Provinsi Bali masih sama seperti kemarin yaitu sebanyak 215 orang. Kemudian untuk pasien sembuh dilaporkan terdapat penambahan sebanyak 8 orang, sehingga total sembuh sebanyak 96 orang dan pasien perawatan sebanyak 115 orang.
“Ini adalah kabar baik karena hari ini tidak ada laporan tentang kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga dengan demikian secara akumulatif yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih sama dengan kemarin yakni 215 orang,” papar Made Indra.
Sekda mengimbau kepada masyarakat Bali agar mematuhi kebijakan pemerintah guna memutus rantai penularan Covid-19 di Provinsi Bali. Dimana harus tetap menggunakan masker ketika berada di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain.
“Jangan pernah lupa untuk mencuci tangan di air mengalir, harus disiplin menjaga jarak dengan orang lain karena Covid-19 menular dari jarak dekat, menghadiri keramaian dan mari kita terus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita karena dengan tubuh yang bugar maka imun kita atau anti body kita menjadi semakin kuat,” imbaunya. (cr01)