DENPASAR | patrolipost.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar memutuskan untuk menunda pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Kota Denpasar. Keputusan tersebut diambil lantaran hasil evaluasi saat pelaksanaan simulasi Minggu (12/7/2020) lalu, masih banyak masyarakat yang berkerumun dan sulit untuk diuraikan.
Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan, dalam pelaksanaan simulasi banyak masyarakat tidak menjaga jarak dan penerapan protokol kesehatan masih terabaikan.
Lebih lanjut dijelaskan, memasuki adaptasi tatanan kebiasaan baru atau normal era baru, Dishub Kota Denpasar selaku pelaksana teknis CFD berencana membuka kembali kegiatan akhir pekan yang sempat ditiadakan lantaran merebaknya pandemi Covid-19.
Namun, pada pelaksanaan simulasi masyarakat yang hadir begitu banyak, sehingga masih ditemukan kerumunan masyarakat yang tidak terkendali dan mengabaikan protokol kesehatan.
“Setelah kami coba buka dengan tahapan simulasi, pengunjung CFD membludak, sehingga kondisi di lapangan menjadi berkerumun dan tidak terkendali, dan melihat angkas kasus penularan covid 19 masih tinggi, sehingga sebagai upaya pencegahan kami terpaksa meniadakan kembali CFD di dua tempat, yakni Kawasan Lumintang dan Niti Mandala Renon,” terang I Ketut Sriawan, Jumat (17/7/2020).
I Ketut Sriawan menjelaskan bahwa saat pelaksanaan simulasi, pihaknya mencatat sedikitnya ada 5 ribu orang yang datang ke area CFD. Jika dilihat dari luas wilayah memang masih representatif, akan tetapi kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak berkerumunan masih sangat minim.
Sriawan mengungkapkan pihaknya pun tak ingin membatasi masyarakat dalam berkegiatan, tetapi protokol kesehatan wajib menjadi perhatian bersama untuk dilaksanakan.
Sriawan menyatakan Pemkot Denpasar telah menyediakan lajur khusus sepeda, sehingga bagi pecinta gowes atau bersepeda dapat memanfaatkan kembali lajur sepeda yang telah ada. Sehingga tidak perlu ke CFD jika hendak bersepeda.
“Akan terus kami evaluasi, sehingga jika situasi sudah memungkinkan car free day akan dibuka kembali, namun sembari menunggu evaluasi lanjutan kami berharap masyarakat untuk maklum, hal ini demi kebaikan kita bersama dan untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19 ini,” ajak Sriawan. (cr02)