HOBART | patrolipost.com – Bagian Gunung es Antartika yang disebut A23a dengan luas hampir 4.000 km persegi (1.500 mil persegi), kira-kira tiga kali ukuran Kota New York, terlihat bergerak untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade. Hal ini dikatakan para ilmuwan pada Minggu (26/11/2023).
Melansir reuters, sejak lepas dari Lapisan Es Filchner-Ronne di Antartika Barat pada tahun 1986, gunung es tersebut pernah menjadi tempat stasiun penelitian Soviet tersebut terdampar setelah pangkalannya terjebak di dasar Laut Weddell.
Namun citra satelit baru-baru ini mengungkapkan bahwa gunung es yang berbobot hampir satu triliun metrik ton, kini melayang dengan cepat melewati ujung utara Semenanjung Antartika, dibantu oleh angin dan arus kencang.
Ahli glasiologi Survei Antartika Inggris, Oliver Marsh mengungkapkan, sangat jarang melihat gunung es sebesar ini bergerak, sehingga para ilmuwan akan mengamati lintasannya dengan cermat.
Saat pergerakannya bertambah kuat, gunung es raksasa tersebut kemungkinan akan meluncur ke Arus Lingkar Kutub Antartika. Ini akan mengarahkannya menuju Samudera Selatan melalui jalur yang dikenal sebagai “lorong gunung es” di mana bongkahan es raksasa serupa ditemukan terombang-ambing di perairan yang gelap. (pp04)