AA Bagus Adhi Mahendra Putra bersama Generasi “Z” SOKSI Bali.
DENPASAR | patrolipost.com – Lapangan Usaha (LU) pertanian merupakan lapangan usaha kedua terbesar yang memiliki daya saing setelah sektor pariwisata. Namun demikian ketersediaan tenaga-tenaga andal di sektor ini terhitung minim. Hal itulah yang kemudian menjadi pemicu bagi AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi), Ketua Yayasan Pendidikan Ngurah Rai yang berlokasi di Jalan Raya Kerobokan-Canggu untuk membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian, mulai tahun ajaran 2021.
“Kebutuhan akan tenaga-tenaga andal di sektor pertanian menjadi sebuah keniscayaan,” sebut Gus Adhi yang juga sebagai Anggota Komisi II DPR RI, Fraksi Golkar ini, Sabtu (26/6/2021) usai menggelar aksi donor darah menyambut HUT ke-42 Yayasan Pendidikan Ngurah Rai.
Menurutnya, kebutuhan tenaga-tenaga pertanian saat ini sangatlah mendesak, apalagi di tengah terpuruknya sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19. Bukan hanya itu, untuk merangsang peserta didik baru berminat menekuni sektor pertanian, Gus Adhi menggulirkan program beasiswa bagi 20 siswa SMK Pertanian, selama tiga tahun.
“Program beasiswa ini rangsangan bagi peserta didik baru menekuni sektor pertanian yang potensinya masih terbuka lebar,” ujar Gus Adhi yang juga Founder AMATRA seraya menambahkan program beasiswa ini digulirkan melalui “Amatra Charity” yang tujuannya tidak lain untuk membantu siswa kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya.
“Untuk jurusan pariwisata kita juga berikan beasiswa bagi 40 siswa, jurusan perhotelan dan tata boga selama setahun,” ungkapnya.
Menurut Gus Adhi apa yang dilakukan sebagai wujud bhakti terhadap ibu pertiwi. Kehadiran dirinya bersama SOKSI yang telah memberikan bantuan bibit, alat-alat pertanian serta edukasi, tidak lengkap rasanya jika tidak dibarengi dengan tersedianya tenaga-tenaga andal di bidangnya, sambung Gus Adhi.
“Kami mengajak siswa -siswa baru untuk bergabung di SMK Ngurah Rai, karena disini mereka akan mendapatkan pendidikan, plus,” imbaunya. Artinya, mereka bukan hanya diajarkan teori tetapi juga praktek langsung. (wie)
