Ekspor perdana Manggis ke Tiongkok, petani binaan SOKSI melalui “Gerakan SOKSI Membangun”.
BADUNG | patrolipost.com – Melalui “Gerakan SOKSI Membangun” berbagai program pemberdayaan masyarakat diluncurkan menguatkan DNA dan identitas SOKSI dengan prinsip “Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe” atau tanpa pamrih banyak berkarya. Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali tak kenal lelah menunjukkan karya nyata dan inovasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Bertepatan dengan Hari Saraswati, Sabtu (30/1/2021), Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali meluncurkan berbagai program SOKSI di Jero Kawan, Kerobokan, Badung yang dihadiri langsung Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Umum Depinas SOKSI Ahmadi Noor Supit, Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI Bobby Suhardiman, beberapa agenda peluncuran dan penyerahan program “Gerakan SOKSI Membangun” dilaksanakan seperti, penyerahan 6.000 KTA (Kartu Tanda Anggota) SOKSI berasuransi. Lantas, penyerahan 20.000 bibit unggul, dilanjutkan penyerahan bantuan dua unit perahu SOKSI kepada dua kelompok nelayan budidaya rumput laut di Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung. Penyerahan bantuan lima unit motor roda tiga. Keenam, penyerahan bantuan Rp 250 juta berupa bantuan ekonomi produktif kepada lima kelompok penyangga hutan dan ekspor perdana buah manggis ke Tiongkok sebanyak 2 ton. Buah manggis yang diekspor hasil panen dari bantuan bibit manggis yang diberikan SOKSI lima tahun lalu kepada petani binaan SOKSI.
“Dalam masa pandemi banyak tantangan kita temui. Lewat GSM, Gerakan SOKSI Membangun kami ajak masyarakat bangkit dengan menghadirkan karya nyata, menggerakkan pertanian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Gus Adhi begitu kerap disapa yang juga Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan ini.
Kepada kader SOKSI, Gus Adhi yang juga Ketua Harian Depinas SOKSI ini mengingatkan agar tetap berpegang teguh terhadap spirit perjuangan SOKSI bahwa sebagai insan karyawanisme (bukan karyawan yang dapat gaji bulanan) adaalah manusia yang penuh karya berbasiskan karya kekaryaan.
“Sesuai pesan pendiri SOKSI almarhum Prof Suhardiman, kader SOKSI dalam melakukan karya kekaryaan haruslah ‘Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe.’ Artinya tanpa pamrih tapi banyak berkarya,” sebut politisi Golkar asal Kerobokan, Badung ini.
Dari tempat yang sama, Ketua Umum Depinas SOKSI Ahmadi Noor Supit mengapresiasi berbagai program Gerakan SOKSI Membangun yang digulirkan Gus Adhi. Baginya Gus Adhi merupakan kader SOKSI yang luar biasa tetap berkarya membantu masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Di saat banyak kader menyerah dengan keadaan, ketakutan, takut keluar sapa rakyat, tidak bergerak apa-apa tapi kader SOKSI Gus Adhi tetap lakukan tugasnya. Gus Adhi mengajak masyarakat mencari jalan keluar dengan menggarap potensi pertanian,” puji Ahmadi Noor Supit seraya mengapresiasi kehadiran SOKSI Z dalam menyiapkan kader tunas muda SOKSI.
Sementara itu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam kesempatan ini juga menyampaikan sosialisasi empat pilar yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika untuk meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa.
Politisi senior Golkar ini juga berpesan generasi muda mempersiapkan diri meneruskan estafet kepemimpinan. “Bangun diri, persiapkan jalan mau jadi apa kelak. Kalau berpikir jadi Presiden mau jadi Jenderal maka jadilah. Tapi kalau berpikir jadi mafia ya jadi mafia. Maka tergantung apa yang kita pikirkan,” ujarnya. (wie)