Hadiri Fashion Show Semarapura Festival ke-7, Putri Koster Dorong Desainer Bali Bersaing di Kancah Internasional

putri koster
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Koster saat menghadiri acara Fashion Show dalam rangka HUT Kota Semarapura ke-33 dan Hari Puputan Klungkung ke-117. (Ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Kabupaten Klungkung merupakan salah satu daerah yang memiliki sentra tenun di Bali. Dari zaman Kerajaan, masyarakat di Klungkung sangat tekun menenun seperti tenun rangrang, endek dan cepuk, yang merupakan warisan leluhur dan harus dilestarikan. Untuk itu, peran pemerintah, perajin hingga masyarakat sangat diperlukan demi terus terjaganya warisan tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Koster saat menghadiri acara Fashion Show dengan tema ‘Wastra Dibya Saswata’ Memuliakan Tenun Mewujudkan Kemakmuran serangkaian Semarapura Festival ke-7 Tahun 2025 di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung pada Senin (28/4/2025) malam.

Bacaan Lainnya

“Saya di 5 tahun ke depan ini ingin punya legacy di Dekranasda Bali. Kita ingin mengontrol atau mengawasi perkembangan, kemajuan kerajinan yang ada di Bali termasuk kelestariannya,” jelas Putri Koster.

Untuk itu, Dekranasda Bali akan terus menyelenggarakan pameran tetap yang berlangsung di Art Center, Taman Werdi Budaya Provinsi Bali sebagai wadah untuk kerajinan-kerajinan yang ada di Bali.

“Saya akan membuka pameran tetap di Art Center, supaya ada barometer ketika ada orang yang ingin mencari kerajinan-kerajinan yang ada tersebar diseluruh Bali. Saya rangkum di satu tempat, sekaligus untuk edukasi kepada masyarakat khususnya wisatawan yang datang ke Bali,” kata Putri Koster.

Tidak hanya itu, Dekranasda Bali juga memberikan perhatian kepada para desainer lokal Bali agar memiliki pengalaman global. Untuk itu, Ia berpesan kepada Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung untuk memberikan pembinaan, mendorong serta memajukan para desainer lokal yang ada.

“Program ini sudah didukung oleh Bapak Gubernur. Dalam 1 tahun akan 2 kali kita ajak mereka untuk pameran di luar negeri. Tentu dengan kurasi yang ketat demi kemajuan mereka. Bukan semata untuk mengajak mereka jalan-jalan keluar negeri, tapi memberikan mereka pengalaman dan menumbuhkan percaya diri untuk bisa bersaing dikancah global,” jelasnya.

Ia mengatakan, Tenun khas Gelgel, Nusa Penida, Klungkung terkenal dengan kualitasnya yang bagus.

“Klungkung itu pusat pertenunan, memiliki ciri khas seperti tenun cepuk dan rangrang. Ini harus Kita jaga dan lestarikan. Saya mendorong Dekranasda Klungkung untuk terus memfasilitasi kemajuan para IKM/UMKM Kita,” jelasnya.

“Mari kita bekerja keras bersama, berkesinambungan dan konsisten. Saya ingin 5 tahun kedepan ini memberi warna terhadap dunia mode yang ada di Bali sehingga masyarakat Bali semakin mencintai tenun-tenun tradisionalnya,” imbuhnya.

Festival Semarapura digelar dalam rangka HUT Kota Semarapura ke-33 dan Hari Puputan Klungkung ke-117 menjadi perayaan budaya yang menampilkan keindahan seni dan tradisi masyarakat Semarapura dengan mengusung tema Nayaka Maetala Udayana yang berarti Kebangkitan Tanah Kelahiran di Tangan Pemimpin Bijaksana dengan mengadopsi konsep Old Town Heritage. (pp03)

Pos terkait