JAKARTA | patrolipost.com – Deretan Menteri Kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto yang bikin heboh bertambah. Kini giliran Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan Baras melontarkan pernyataan kontroversial terkait produk halal.
Haikal Hassan mengancam pelaku usaha di Indonesia yang tidak memproses pendaftaran produk halal akan ditutup usahanya atau dicabut izin edarnya. Menurutnya pemerintahan Prabowo akan sangat fokus pada sertifikat halal.
“Ini sebenarnya wujud komitmen pemerintah kita yang sebenarnya telah diperhatikan banget makanan halal. Dan sekarang dengan Pak Prabowo ini lebih lagi menunjukkan komitmen,” ujar Babe Haikal dikutip dari cuplikan video akun X @ahmad_bellamy, Jumat (25/10/2024).
Ia menegaskan mewajibkan sebuah produk barang guna yang beredar harus mendapatkan sertifikat halal.
“Jangan lupa nih, semua produk yang ada, yang beredar, yang masuk, yang diperjual belikan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal,” tegasnya.
Haikal Hassan juga menjelaskan barang apa saja yang wajib didaftarkan sertifikat produk halal. Yakni mulai dari makanan, hotel, cafe bahkan hingga produk fashion.
“Yang dimaksud dengan produk yang saya bilang tadi itu semua yang berbentuk makanan, hotel, restoran, cafe, obat, kosmetik bahkan fashion, semua barang guna, sempelihan termasuk barang olahan,” tambahnya.
Tak hanya itu, Haikal bahkan mengancam pelaku usaha yang tak segera daftar produk halal akan dikenakan sanksi hingga tutup usaha dan cabut izin edar.
“Pelaku-pelaku usaha ni saya bilangin, kalau sampai 18 Oktober kemarin kalau belum juga memproses logo halal Indonesia akan kena sanksi, mulai dari penutupan usaha hingga pencabutan izin peredaran,” tandasnya.
Pernyataan pria yang akrab disapa Babe Haikal ini kontan memicu reaksi dari berbagai kalangan. Di media sosial banyak warga yang berkomentar negatif karena pernyataan Babe Haikal berpotensi memunculkan perpecahan antar-umat beragama.
Salah satu kritikan datang dari mantan Menkopolhukam Mahfud MD. Dirinya menilai pernyataan Babe Haekal tidak tepat. Mahfud MD pun mempertanyakan realisasi sertifikasi halal atas semua produk yang diperjualbelikan di Indonesia.
“Penjelasan Pemerintah ttg sertifikasi ini salah,” ujarnya lewat twitternya @mohmahfudmd pada Jumat (25/10/2024).
“Masak, semua yg dijualbelikan hrs pakai sertifikat halal? Bmgn kalau membeli kambing, ayam, laptop, buku dll?” tanyanya.
Tak hanya itu Mahfud MD menilai pernyataan itu mengusik keberagaman beragama di Indonesia. Sebab, tidak semua barang yang diperjualbelikan di Indonesia adalah produk halal.
“Kalau spt itu, jadinya beragama di negara ini terasa sulit. Tak semua yg haram dimakan itu tak blh diniagakan,” tambahnya.
Postingan Mahfud MD ini disambut ramai warganet. Beragam tanggapan dituliskan dalam kolom komentar postingannya.
@fadilbapuk: Org ini dikasih jabatan mlh ngaco prof
@zinedinezimam: Sertifikasi Halal memang baiknya tidak diwajibkan ke masyarakat. Tapi pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi bagi mereka yang mau buat. Karna konsekuensi dari “kewajiban” adalah akan dikenai hukuman bagi yg melanggar.
@EviDrajat: Alaaaaaaaa yg begini koq bisa sih. Apa di indo tdk ada lagi org⊃2; yg cerdas Prof…..
@sesukahatimu23: La yang penting pemerintah nya mau blusukan ke produk” makanan biar di kasih sertifikat halal
@masreyhaan: Kasih pahaam pak proff, bisaa nih disentil dikit
@iik_najib: Raribet amat ya Prof
@EdyChandraM: Saya setuju prof, moso semua harus halal? Jadi kalau red label harus halal?
@kangmirdja: Maklum Prof, namanya juga motivator jadi provokator trus jadi menteri. Omongan dia sendiri saja gak bisa dia pegang.
@kadangbablas: Makanan, minuman, kosmetik bahkan fashion wajib bersertifikat halal. Eeh jgn lupa tuh, calon Istri & suami juga wajib bersertifikat halal sblm “dipakai”
@masaris01: Kasian pedagang cilok, kupang, sate kerang, rujak, tahu petis. (807)