JAKARTA | patrolipost.com – Dikabarkan tengah mengandung 2 bulan, istri dari salah satu korban Kapal Selam KRI Nanggalan-402 membagikan status pilu. Kisah menyayat hati dibagikan istri salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 . Di tengah kehamilannya, sang istri sangat menantikan kehadiran sang suami.
Kisah yang kini viral di media sosial tersebut menceritakan penantian Mita Sofia, istri dari Sertu Bah Yoto Eki Setiawan yang merupakan warga warga RT02 RW08 Dusun Srimessing, Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya Siak. Sang suami tercatat menjadi salah satu awak KRI-402 yang tenggelam di perairan Bali utara dan belum ditemukan.
Dalam unggahan videonya, Mita membagikan momen-momen romantis bersama sang suami. Selain itu, Mita pun membagikan foto pernikahannya, termasuk aktivitas sang suami sebagai personel KRI Nanggala-402.
Lebih menyayat hati, ternyata Mita kini tengah berbadan dua, buah cintanya dengan sang suami. Dalam video yang dibagikannya, Mita tampak mengelus-ngelus perutnya yang terlihat membuncit. Diketahui, Mita baru menikah dengan sang suami, 8 November 2020 lalu.
Tidak hanya itu, beredar pula tangkapan layar berisi percakapan Mita dengan sang suami melalui aplikasi WhatsApp. Melalui pesan WhatsApp kepada sang suami yang dinamainya Papa Owe itu, Mita berharap, suami bersama rekan-rekannya sesama ABK KRI Naggala-402 segera naik ke permukaan dan sandar di dermaga.
“Kapan kaka balas chat adek, adek pgn tau kabar papa owe skr. adek pgn liat kaka. Kaka pap dong (emot nangis) adek pgn kalo bobo ada yg megang tangan adek, meluk, cium adek. Adek tau kaka sayang bgt sama adek (emot sedih) yukk kak semangat yaa sayangkuu, bismillah semoga kapal cepat pulih dan kaka sama teman2 lainnya bisa ke permukaan dan sandar (emot nangis dan cinta)” tulis Mita dalam pesan WhatsApp yang terus menunjukkan tanda centang satu.
Tak sampai di situ, meski terus menunjukkan tanda centang satu, Mita kembali menuliskan pesan untuk suaminya. Dengan nada tanya, Mita bertanya kepada sang suami, apakah dia rindu dengan buah hati yang tengah dikandungnya.
“papa owe ga kasian sama dde owe aa? dde owe dari kmren2 nyariin papa nyaa, dde owe nendang2 terus perut adek, tbtb nyeri kak, dde owe juga doain papa owe,” tulis Mita lagi.
Namun, pesan-pesan yang ditulis Mita untuk suaminya itu tak pernah berbalas. Pesan yang terus dikirimkan Mita tetap menunjukkan tanda centang satu. (305/ric)
