BANGLI | patrolipost.com – Hampir sebulan material longsor di ruas jalan Demulih-Apuan, tepatnya di Banjar Serokadan, Desa Abuan Kecamatan Susut, Bangli belum dievakuasi. Materail longsor berupa tanah dan batu padas tersebut hampir menutup setengah badan jalan. Kondisi ini tentu sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari.
Menurut warga Banjar Serokadan, Pak Dewa, longsor terjadi saat hujan lebat sebulan lalu. Longsor terjadi sebanyak dua kali. Pada longsor pertama material sudah dibersihkan. Selang beberapa hari giliran tebing barat jalan setinggi hampir 20 meter longsor dan material menutup hampir sebagian badan jalan.
“Walaupun sudah sebulan material longsor hingga kini belum dievakuasi,” ungkapnya, Minggu (14/2/2021).
Lanjut Pak Dewa, material longsor yang belum dibersihkan tentu membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, titik longsor terletak pada posisi jalan menurun dan malam hari di lokasi sangat gelap karena tidak ada lampu penerangan jalan.
”Kami berharap instansi terkait segera turun mengevakuasi material longsor tersebut,“ harap pria yang bekerja sebagai tenaga pengamanan ini.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bangli I Wayan Suastika saat dikonfirmasi mengatakan, terkait longsor memang terjadi sebulan lalu. Untuk evakuasi material longsor pihaknya akan segera turun.
”Besok (Senin 15/2/2021) petugas akan turun mengecek lokasi longsor untuk memastikan volume dan alat yang nanti yang dibutuhkan untuk memindahkan material longsor tersebut,” ujarnya .
Menurut kadis asal desa Bangbang ini, pasca musim penghujan terjadi bencana longsor dan DPT jebol di beberpa titik. ”Untuk DPT jebol terjadi hampir di 40 titik,” ungkapnya. (750)