BANGLI | patrolipost.com – Partai Hanura Bangli sangat serius menyongsong hajatan Pilklada 2020. Walaupun tidak bisa mengusung calon secara mandiri, Partai Hanura tetap melakukan penjaringan.
Proses penjaringan dibuka mulai Senin (2/12) bertempat di kantor Sekretariat DPC Hanura Bangli berlokasi di Banjar Griya, Kelurahan Kawan, Bangli. Calon yang nantinya akan diusung tentu yang memiliki popularitas dan elektabilitas. Selain itu Hanura steril dari uang mahar. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPC Hanura Bangli, I Made Putra Laksana didampingi Wakil Ketua DPC Hanura Bangli, Made Madra dan Bendahara Sang Ketut Suwija, Minggu (1/12).
Menurut I Made Laksana, merujuk hasil rapat badan organisasi (bidor) tentang strategi pemenangan Pilkada yang dilaksanakan di Surabaya beberapa hari yang lalu diputuskan bagi kabuapten/ kota yang melaksanakan Pilkada segera menyusun agenda. Salah satunya yakni melakukan penjaringan calon bupati dan wakil bupati.
“Hanura Bangli telah membentuk Tim Penjaringan, dengan ketua tim Pilkada serentak yakni Wakil Ketua DPC Hanura Bangli, Made Madra,” kata Made Laksana, seraya menambahkan untuk penjaringan dibuka mulai hari Senin (2/12) bertempat di kantor Sekretariat DPC Hanura Bangli.
Kata Made Laksana sebagai partai terbuka, Hanura memberikan kesempatan seluas-luasnya baik itu bagi kader dan tokoh masyarakat untuk menggunakan kendaraan Hanura dalam Pilkada nanti. Namun yang jelas calon yang nantinya diusung Hanura adalah calon yang memang memilki popularitas dan eklektabilitas yang mumpuni. Untuk mengetahui elektabelitas dan popularitas seseorang tentu berdasarkan hasil survai.
“Hanura berkomitmen mengusung calon yang benar-benar memiliki elektabelitas dan popularitas dan bukan calon yang diusung berdasarkan kedekatan,” sebut pria asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku ini.
Lantas disinggung ranah koalisi, kata Made Laksana memang Hanura tidak bisa mengusung calon secara mandiri dan perlu dibangun koalisi deangn parpol lainnya diluar PDIP (Golkar, Nasdem, Demokrat). Memang dari beberapa kali pertemuan, antara Hanura dan Nasdem memiliki visi sama yakni mengusung calon yang memilki elektabelitas dan popularitas berdasarkan hasil survai.
“Hanura tidak mau mengusung calon karena kedekatan, Hanura membutuhkan figure yang nantinya bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi Bangli,” tegas Made Laksana.
Sementara Wakil Ketua DPC Hanura Bangli, Made Madra mengungkapkan secara mandiri Hanura tidak bisa mengusung calon, namun jika melihat perolehan suara Hanura secara kuantitas meningkat yakni pada Pileg 2019 meraih 9.000 lebih suara sementara pada Pileg 2014 meraih 7.700 suara. Nantinya calon yang menggunakan kendaraan Hanura akan disurvai.
“Calon yang kami usung selain dari segi SDM mumpuni juga memiliki popularitas, calon nantinya akan kami ajukan dalam koalisi,” jelas Made Madra. (750)