SEMARAPURA | patrolipost.com – Usai mengikuti rapat koordinasi (Rakor) mingguan pengendalian inflasi daerah pekan terakhir di bulan Juli, bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika langsung turun melakuan menitoring komoditas yang mengalami kenaikan harga, Senin (29/7/2024).
Adapun komuditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah dan beras. Sesuai data yang dimiliki oleh UPTD Pengolahan Pasar Kabupaten Klungkung, harga cabai merah di Pasar Galiran maupun di Pasar Semarapura ada perbedaan harga namun secara global disekitaran Rp 75 ribu per-kg.
Melihat kondisi tersebut, Pj Bupati Jendrika langsung menemui petani cabai merah di Subak Selisihan. Di lahan 47 hektar yang di tanami cabai mulai bulan Februari, Bupati Jendrika melihat sebagian besar masih produksi. Namun kenaikan harga tergantung ketersedia cabai merah di pasar dan meningkat di bulan Juli-Agustus dimana masyarakat Bali banyak yang melaksanakn upacara agama seperti ngaben massal dan pernikahan ini sangat berpengaruh terhadap ketersediaan cabai di pasar dan cuaca yang tidak mendukung pohon cabai cepat terserang hama.
Selain itu, kenaikan harga beras Bupati Jendrika langsung meninjau ketersediaan beras di Bulog Kabupaten Klungkung ada 500 ton stok di Bulog. Sementara harga beras premium super mama per kilogramnya Rp15.500, beras medium C4 per kilogramnya Rp 13.500. Beras lokal atau beras polos perkilogram Rp 14.000.
“Sesuai arahan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, kami langsung turun memantau ketersedian cabai merah dan ketersedian beras di gudang Bulog Klungkung sementara dari hasil pantuan kami ketersedian di pasar dan di Bulog masih cukup aman untuk kebutuhan pokok masyarakat Klungkung,” ujar Bupati Jendrika didampingi Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida dan Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa. (855)