DENPASAR | patrolipost.com – Secara resmi Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan kain tenun endek sebagai busana yang dikenakan setiap hari Selasa bagi masyarakat Bali. Imbauan itu tertuang dalam Pergub No 04 Tahun 2021 tentang Pengunaan Kain Endek/Kain Tradisional Bali.
Hadir dalam acara peresmian itu, para pimpinan OPD jajaran Pemprov Bali. Mereka hadir dengan mengenakan endek terbaik. Peresmian juga disiarkan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, dan diikuti instansi vertikal, lembaga pendidikan, BUMN/BUMD, hingga perajin endek.
Sekitar pukul 09.00 Wita, Selasa (23/2/2021), Gubenur Koster datang dengan kemeja berwarna merah marun. Dalam zoom meeting ini, gubernur tampak didampingi Kadis Kebudayaan, Wayan Kun Adnyana dan Kadis Perindag Wayan Jarta.
“Kain endek atau kain tradisional Bali harus produksi masyarakat lokal Bali, corak tidak harus seragam, aktif mempromosikan, mendorong dan memfasilitasi IKM guna memenuhi kain endek Bali atau endek tradisional Bali,” jelas Gubernur Koster.
Gubernur Koster juga mengingatkan agar produl endek yang digunakan harus produk Bali, sehingga mampu meningkatkan perekonomian para perajin endek Bali, dan tidak diperbolehkan dari luar Bali atau endek yang diproduksi secara modern.
Dalam peresmian itu, juga diisi dengan testimoni yang dimulai dari Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang hadir secara virtual.
“Memakai kain endek Bali ini menjaga kelestarian budaya. Mengingat, kain merupakan warisan budaya, dan juga sebagai jati diri masyarakat Bali. Kebijakan ini juga membantu kesejahteraan perajin endek Bali. Masyarakat internasionl sudah mengakui endek Bali. Untuk itu, mari kita jaga berdayakan dan gunakan kain endek Bali,” ajaknya.
Kepala Kantor Wilayah Kemeterian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan, pihaknya berkomitmen ikut berperan aktif menjaga kelestarian kain endek Bali.
“KDi Kemenkumham Bali terdapat 1.659 pegawai yang berkomitmen menggunakan endek Bali, hingga di seluruh staf di setiap pelaksana teknis yang ada di Bali. Seperti di Lapas, Imigrasi, dan Rutan,” ujarnya.
Kepala Perwakilan wilayah BI Bali, Trisno Nugroho mengatakan bank negeri dan swasta di seluruh Bali telah menggunakan endek setiap Selasa.
“Kami akan mensupport kebijakan ini. Karena telah berdampak terhadap IKM dibawah binaan BI sudah mulai ada pembeli,” katanya.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Herry A.Y. Sikado mengapresiasi kebijakan yang berpihak kepada warisan budaya dengan pengunaan busana endek Bali.
“Mudah-mudahan bisa melestarikan dan meningkatkan perekonomian IKM Bali. Kami juga pakai endek hasil binaan IKM kami,” jelasnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara (Bali-Nusra), Giri Tribroto berkomitmen dan mendukung kebijakan busana berbahan kain endek Bali.
“Sejak tahun 2019 OJK setiap hari Selasa dan Kamis mengunakan batik atau kain tradisional. Dan menyikapi SE Gubernur, saya telah membuat ketetapan memakai endek Bali setiap Selasa,” singkatnya.
Sementara itu, perajin Endek Bali yang juga ikut dalam peresmian ini menyampaikan terima kasih atas kebijakan Gubernur Bali ini. Karena dengan kebijakan ini, pengrajin endek kini sudah mulai menggeliat.
“Terima kasih bapak gubernur,” ujar salah seorang perajin endek. (pp03)