DENPASAR | patrolipost.com – Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 Provinsi Bali terjadi hari ini, Sabtu (6/6/2020) yakni sebanyak 33 orang. Dengan demikian secara kumulatif warga Bali terpapar virus Corona mencapai 557 orang.
Kondisi ini sangat kontradiktif dengan rencana Pemprov Bali menghadapi New Normal Life. Bahkan Gubernur Bali sudah mengeluarkan aturan khusus untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mulai masuk kantor sejak awal Juni 2020. Namun di luar dugaan, trend lonjakan jumlah pasien positif justru cenderung meningkat sejak awal Juni 2020, dan terbanyak dari transmisi lokal.
“Dari 33 penambahan pasien positif har ini, 31 orang merupakan WNI terdiri dari 2 orang PMI, 12 orang imported case Indonesia. Sementara 17 orang merupakan transmisi lokal dan 2 orang lainnya merupakan WNA,” papar Made Indra, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali melalui keterangan resminya.
Pada bulan Mei angka tertinggi penambahan pasien positif selama 1 X 24 jam terjadi pada tanggal 3 Mei yakni sebanyak 25 orang, dan selanjutnya tanggal 12 Mei terjadi penambahan pasien sebanyak 14 orang. Selebihnya penambahan jumlah pasien berada di angka 1 digit.
Namun trend pada bulan Juni, setelah di awal bulan (1 Juni) terjadi penambahan 17 pasien, kemudian ‘melandai’ menjadi 5 pasien pada tanggal 2 Juni, dan 3 pasien pada tanggal 3 Juni. Namun keesokan harinya (4 Juni) melonjak menjadi 20 pasien dan terus meroket 33 pasien pada hari ini, Sabtu (6/6/2020).
Indra mengakui, jumlah angka positif di Bali untuk transmisi lokal terus meningkat, secara komulatif sampai hari ini capai 263 Orang. Hal ini menunjukkan masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
“Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini” harap Made Indra. (cr01)