Hari ke 6 Putaran Pertama Vaksin Polio di Buleleng Capai  90 Persen

pin polio
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Buleleng sudah mencapai 90,90 persen dari total sasaran. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Memasuki hari ke 6 pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Buleleng sudah mencapai 90,90 persen dari total sasaran. PIN serentak yang dimulai  pada 23 Juli 2024 lalu telah menjangkau 61.212 anak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr Putu Arya Nugraha mengatakan, hingga Sabtu (27/7/2024) ada sebanyak 61.212 anak telah mendapat vaksin polio dari total sasaran 67.341 anak.

Atas capaian itu pihaknya terus mendorong pelaksanaan vaksin tersebut mencapai hasil maksimal menjelang  hari terakhir putaran pertama vaksin polio. Target minimal cakupan vaksinasi sebesar 95 persen untuk memastikan kekebalan komunitas terhadap polio.

“PIN ini sangat penting untuk melindungi anak-anak dari polio dan mencegah potensi wabah. Diharapkan akan membuat anak-anak menjadi kebal,” ujar dr Arya Nugraha, Minggu (28/7/2024).

Menurutnya, di Kabupaten Buleleng sebanyak 20 Puskesmas yang tersebar di 9 kecamatan dilibatkan dalam vaksinasi massal ini. Dan pekan imunisasi polio pada putaran pertama akan berakhir Senin (29/7/2024) dilanjutkan dengan putaran kedua pada tanggal 6-12 Agustus mendatang.

“Setelah putaran pertama vaksinasi massal berakhir akan dilakukan evaluasi. Perbaikan itu untuk diterapkan pada pelaksanaan vaksinasi putaran kedua,” imbuhnya.

Dokter Arya menyebut beberapa faktor yang menyebabkan kurang efektifnya vaksin polio seperti faktor keadaan vaksin, cara pemberian, dan keadaan balita. Sehingga pekan imunisasi ini juga ditujukan untuk mengetahui tingkat efektivitas vaksin polio sebelumnya yang telah diberikan kepada anak.

Menurut dr Arya  pemberian vaksin polio kepada anak-anak tidak melihat status imunisasi sebelumnya. Karena itu semua anak direntang usia 0-7 tahun diwajibkan mendapat vaksin ini.

“Wajib untuk anak usia 0-7 tahun, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya. Diharapkan membuat anak-anak menjadi kebal,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.