BANGLI | patrolipost.com – Dinas Kesehatan Bangli mulai melaksanakan vaksinasi booster, Kamis (13/1/2022). Vaksinasi dipusatkan di wantilan Puri Agung Bangli. Pelaksanaan hari pertama vaksin diikuti sebanyak 60 orang lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr Nyoman Arsana mengatakan, vaksinasi booster di Bali sudah dimulai sejak Rabu (12/1/2022). Kemudian untuk di Bangli dimulai pada Kamis (13/1)/2022). Pelaksanaan vaksinasi booster ini menyasar kelompok lansia maupun yang memiliki penyakit penyerta.
Menurut Kadis asal Desa Siongan, Kecamatan Kintamani ini, untuk hari pertama pelaksanaan vaksin dengan sasaran sebanyak 300 orang lansia. Namun yang sudah divaksin baru sebanyak 60 orang.
Lanjut Nyoman Arsana, sasaran tersebut banyak yang belum memenuhi syarat. Syarat untuk bisa divaksinasi booster minimal 6 bulan sudah divaksin dosis kedua. Lantaran belum memenuhi syarat tersebut maka para lansia akan dijadwalkan ulang.
“Kebanyakan vaksinasi dosis dua pada bulan Agustus lalu sehingga untuk vaksinasi booster dilakukan sekitar akhir bulan Februari atau awal Maret,” ungkapnya, Kamis (13/1)
Sebutnya untuk sasaran lansia di Bangli sebanyak 31.289 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 22.888 dan dosis kedua 19.923. Menurut dr Arsana pihaknya melalui Puskesmas melakukan pendataan bagi lansia yang sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi booster.
Untuk ketersediaan vaksin, dr Arsana mengatakan vaksin yang tersedia jenis Astrazaneca sebanyak 2.000 dosis dan 130 dosis vaksin Moderna. Pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan provinsi untuk ketersediaan vaksin di Bangli.
Disampaikan pula, sesuai dengan aturan dan petunjuk apabila vaksin dosis I dan II adalah Sinovac, maka vaksin boosternya adalah setengah dosis vaksin Pfizer atau setengah dosis vaksin Astrazeneca. Apabila vaksin dosis I dan dosis II adalah Astrazaneca, maka vaksin boosternya adalah setengah dosis vaksin Moderna atau setengah dosis Pfizer. Pemberian vaksin sesuai dengan petunjuk pusat.
Selain vaksinasi booster pihaknya juga fokus untuk vaksinasi dosis II untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Pelaksanaannya sudah dimulai sejak tanggal 12 Januari, dan ditarget hingga 27 Januari. Vaksinasi anak dari dosis I ke dosis II jaraknya 28 hari. Mantan Direktur RSU Bangli ini menyebutkan pada masa vaksinasi dosis satu kondisi siswa libur sekolah.
Kemudian saat ini sudah dilaksanakan PTM sehingga diharapkan vaksinasi bisa lebih cepat dituntaskan.
“Untuk dosis pertama sudah mencapai 99 persen. Nantinya kami juga melakukan pendataan bagi siswa yang tertunda vaksinasi dosis kedua. Laporan yang kami terima ada beberapa siswa ditunda karena minum obat,” jelasnya. (750)