DENPASAR | patrolipost.com – Pasca Hari Raya Galungan volume sampah meningkat 20-30 persen dari jumlah rata-rata harian sebanyak 950 ton di Kota Denpasar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi, Kamis (11/11/2021).
Lebih lanjut, Gustra menambahkan bahwa Hari Suci Galungan memberikan dampak terhadap meningkatnya volume sampah di Kota Denpasar. Sehingga DLHK Kota Denpasar senantiasa bersiaga dalam menyambut hari besar keagamaan. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat di hari besar keagamaan.
“Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” kata Gustra.
Sebagai antisipasi terhadap penanganan lonjakan sampah ini, pihaknya melakukan pengintensifkan seluruh personel. Dimana terdapat sedikitnya 13 TPS dan 1.420 tenaga kebersihan yang bertugas. Tentunya dengan 40 armada truk yang dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahannya.
“Walaupun untuk Galungan kali ini, volume sampah mengalami peningkatan yang tidak signifikan, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni Galungan dan Kuningan ini,” jelas Gustra.
Selain itu, Gustra juga menekankan bahwa lonjakan sampah tersebut didominiasi dari bahan organik yang sebagian besar disebabkan oleh sampah sisa upacara dari rangkaian janur. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar turut andil dalam meminimalisir jumlah sampah saat hari raya.
Menurut Gustra, hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. Ini guna memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan seperti pengolahan sampah organik menjadi kompos di TPS3R.
Pihaknya berharap, masyarakat dapat andil dalam menjaga kebersihan. Terutama dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh swakelola sampah.
“Sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” tandasnya. (030)