DENPASAR | patrolipost.com – Sukses melaunching album perdana “Bahagiaku itu Kamu” (2017), disusul album kedua “Sehidup Semati” (2018), jelang akhir tahun dan perayaan Natal 2020 juga menyambut Tahun Baru 2021 (Nataru), HarmoniA kembali merilis album ketiga ”Lampaui Batasmu”.
Sang gitaris merangkap vokalis HarmoniA, Dewa Krisna menuturkan, pada dasarnya kebanyakan manusia tidak pernah puas. Hal ini yang yang melatarbelakangi pemberian judul album ketiga tersebut, yang dimaksudkan bahwa HarmoniA tidak merasa cepat puas dengan pencapaian selama ini.
“Dalam bermusik dan untuk menghasilkan karya, kami selalu belajar dan berkreasi untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga lagu-lagu karya HarmoniA dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat luas, sekaligus untuk mengobati kerinduan para sahabat HarmoniA,” harap Dewa Krisna saat ditemui di Renon, Denpasar, akhir pekan lalu.
Saat itu, Dewa Krisna didampingi para personel HarmoniA lainnya seperti, Tude Yos (bassis), Wahyu Katak (kajon/drummer dan vokalis), Dodit Budi Raditya (lead guitar), serta sang Manager HarmoniA, Dika AW.
Sama dengan album pertama dan kedua, pada alb7m ketiga tersebu juga berisi 8 Iagu, masing-masing berjudul “Jatuh Hati”, “Saling Percaya” (featuring Rusmina Dewi), “Kesakitin Tresna”, “Merindu”, “lni Aku (Jadi Diriku)”, “Lampaui Batasmu”, “Mari Berbenah”, dan “lkhlas”. Tiga single diantara dirilis beberapa bulan lalu yaitu, “Saling Percaya”, “lni Aku (Jadi Diriku)”, dan “Mari Berbenah”.
Adapun 8 lagu pada album perdana masing-masing diberi judul “Kekasih Sanubariku”, “Mau Tapi Malu”, “Tentang Tanpamu”, “Menjauh Darimu”, “Bahagiaku Itu Kamu”, “Lagu Untukmu”, “Nusa Penida”, dan “Rindu Kamu”.
Sedangkan 8 lagu yang dikemas dalam album kedua yaitu “Pejalan Tresna”, “Sehidup Semati”, “Cinta Pertama”, “Kembali”, “Tentang Tanpamu” (new version), “Ragu”, “Kenangan Hati”, dan “Sahabat Sejati”.
Melalui album ketiga ini, HarmoniA mengingatkan siapapun untuk tidak cepat berpuas diri dengan apa yang dicapai saat ini. Sekaligus mengajak untuk terus menggali segala potensi yang ada dalam otak, karena tidak ada hal yang tidak mungkin jika terus aktif berkarya.
Cover album HarmoniA menampilkan foto kerang mutiara yang ada di dasar lautan, hal ini dimaksudkan album ketiga tersebut memiliki nilai tinggi dan diprediksi bakal laku keras di pasaran.
“Sesuatu bakal berharga jika sesuai dengan tempatnya, seperti mutiara di dasar laut seolah tidak ada harganya, tapi setelah diolah dan dijadikan perhiasan pasti memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Jadi, meski tidak dihargai di suatu tempat bukan berarti tidak berguna, sehingga perlu mencari tempat yang pas dan sesuai agar bisa dihargai orang lain,” jelas Dewa Krisna.
Manajer HarmoniA, Dika menambahkan, lagu-lagu karya HarmoniA bergenre Pop Folk Akustik dan menyasar segmentasi kalangan milenial yang berusia remaja yang tersebar di Bali dan di luar Bali. Terbentuk pada tahun 2016 saat keempat personel tersebut masih kuliah di STMIK Primakara Denpasar.
Turut menyemarakkan Hari Kasih Sayang Sedunia (Valentine’s day), pada 14 Februari 2021 mendatang, HarmoniA berencana bakal menggelar konser tinggal. Serta siap mencetak Box Set yang berisi sertifikat, plakat akrilik, t-shirt dan marchendise lainnya. (jok)