BANGLI | patrolipost.com – Pasca salah satu warga Desa Selulung, Kecamatan Kintamani, Bangli berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Satgas percepatan penanggulangan virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bangli langsung turun ke Desa Selulung, Rabu (1/4/2020).
Petugas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mengetahui dengan siapa saja PDP tersebut sempat melakukan kontak. Hasilnya, ada tiga orang yang sempat kontak erat dengan yang bersangkutan. Selanjutnya petugas langsung melakukan rapid test terhadap ketiga orang tersebut. Hasil test dinyatakan negatif. Namun demikian warga tersebut kini menjalani isolasi mandiri hingga 14 hari ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr I Nengah Nadi menyampaikan tim turun ke Desa Selulung dipimpin langsung oleh Bupati Bangli I Made Gianyar. Dari penyelidikan epidemiologi (PE), diketahui kalau PDP sempat kontak dengan anggota keluarganya yakni ibu, kakak dan iparnya. “Ketiganya sempat ada kontak, maka dari itu kami lakukan rapid test. Hasil test tersebut menunjukan negatif. Namun demikian test lanjutan akan kembali dilakukan pada hari kedelapan setelah rapit test pertama dilakukan,” ujar Kadis asal Karangasem ini.
Kata Nengah Nadi walaupun hasil test negatif namun keluarga ini tetap menjalani isolasi mandiri di rumah dan berlangsung selama 14 hari.
Disinggung terkait kondisi warga Selulung yang PDP, menurut dr Nadi bahwa yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di RSUP Sanglah dan kondisi berangsur membaik. “Petugas kami tetap melakukan pemantauan, diketahui kondisi sudah mulai membaik,” sebutnya, sembari mengatakan pihaknya menjalin koordinasi dengan survailance Kota Denpasar untuk melakukan pemantauan di Denpasar.
Dari jejak rekam PDP diketahui kalau sempat pulang ke kampung pada 30 Maret bersama dengan istrinya. Saat di rumah di kampung PDP ini mengalami demam dan sesak nafas. Selanjutnya oleh kerabatnya langsung diantarkan ke RSUP Sanglah. “Yang bersangkutan bekerja di bidang pariwisata ,” sebutnya.
Terpisah Perbekel Selulu, I Putu Jaya Menala menyampaikan pada Selasa (31/3) pihaknya mengakui sempat mengeluarkan surat perintah agar masyarakat tidak keluar dari wilayah Desa Selulung. Namun demikian pembatasan tersebut sudah dicabut, dan kini masyarakat mulai beraktivitas dengan normal.
“Kami mengeluarkan intruksi tersebut karena kondisi di desa cukup panik. Namun hal itu hanya berlaku sehari dan kini akses warga sudah dibuka. Meski demikian kami tetap melakukan pengawasan ketat di pintu masuk dan pintu keluar di masing-masing banjar,” jelasnya.
Menurut Putu Jaya Menala, baik warga yang masuk maupun yang keluar betul-betul di cek, kemudian dilakukan pula penyemprotan badan untuk memastikan warga terhindar dari virus. Sementara itu untuk keluarga dari PDP, kata Putu Jaya Menala kini sedang menjalani isolasi mandiri. Untuk memenuhi kebutuhan warga ini, dari pemerintah daerah lewat Dinas Sosial dan BPBD menyiapkan kebutuhan keluarga ini.
“Untuk kebutuhannya ditanggung oleh pemerintah, oleh Bapak Bupati dinas terkait langsung turun tangan. Untuk kebutuhan pokok disiapkan oleh Dinas Sosial dan untuk kebutuhan air sudah disiapkan oleh BPBD. Selain itu kami di desa juga siap untuk memfasilitasi kebutuhan warga kami,” sebut Putu Jaya Menala. (750)