SERANG | patrolipost.com – Bareskrim Mabes Polri berhasil meringkus bandar narkoba jaringan internasional di Kota Serang. Sebanyak 821 kilogram narkoba jenis sabu-sabu diamankan polisi di salah satu Ruko di Jalan Takari, Kecamatan Tatakan, Kota Serang, Banten.
“Di penghujung bulan Ramadhan ini, kita dari Satgas Khusus Bareskrim Mabes Polri melakukan pengungkapan jaringan narkoba internasional, yaitu dari Timur Tengah, di mana tadi malam anggota Satgas Khusus berhasil menangkap tersangka sekitar setengah 7 malam di Kota Serang,” kata Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (23/5).
“Adapun pelaku yang saat ini sudah kita amankan inisial BA dari Pakistan dan AS dari Yaman,” sambungnya.
Listyo menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut diawali oleh penyelidikan yang cukup cermat kurang lebih hampir empat bulan. Sejak Desember 2019, anggota satgas berhasil mengamankan kapal, namun tak berhasil menemukan barang bukti berupa narkoba.
Namun pada Januari 2020, Satgas Khusus Mabes Polri berhasil mengungkap 288 kilogram sabu dengan mengamankan tiga tersangka. Tak cukup puas sampai disitu, Tim Bareskrim Polri mengintai kelompok Timur Tengah atau kelompok Iran yang bersiap-siap akan melakukan transaksi. “Sehingga dilakukan pengintaian dan akhirnya kita mendapati target yang tinggal di wilayah Jakarta,” ucap Listyo.
Menurutnya, tersangka mencoba menyamarkan dengan mencampurkan sabu-sabu tersebut dengan buah asam Kuranji untuk disamarkan. Para pelaku masuk ke Banten sekitar dua minggu lalu melalui salah satu wilayah pantai yang ada di daerah Banten.
Para pelaku disangkakan melanggar Pasal 132 Subsider pasal 114 dan pasal 112 undang-undang RI no 35 tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati. Listyo pun mengajak elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran narkoba. Hal ini dilakukan untuk menyelematkan generasi muda dari peredaran bahaya narkoba.
“Kepada seluruh masyarakat, kepada seluruh tokoh agama, kepada rekan-rekan ulama mari kita bersama-sama melakukan pencegahan, awasi jalan-jalan tikus, awasi pintu-pintu masuk agar narkoba ini tidak masuk ke daerah kita. Ini perlu kerja keras kita bersama untuk menyelamatkan generasi muda kita dan menyelamatkan bangsa kita,” harapnya.(305/jpc)