JEMBER | patrolipost.com – Tidak hanya satu, tapi ada 4 video mesum oknum dokter Puskesmas dengan seorang bidan beredar di media sosial. Video berdurasi 48 detik, 21 detik, 35 detik dan 12 detik diperankan AM pejabat Puskesmas Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Sementara perempuan adalah AY seorang bidan asal Desa Curahnongko yang telah memiliki suami.
Potongan video terpendek berdurasi sekitar 12 detik. Video itu menunjukkan wajah si perempuan secara close up. Gambar video itu juga gelap, sehingga wajah si perempuan tidak begitu jelas.
Perekam video itu adalah si pria. Wajah pria ini tak nampak di video. Sebelum video berakhir, ada tangan yang mengusap wajah si perempuan.
Berikutnya adalah video berdurasi sekitar 48 detik. Video ini menunjukkan awal keduanya melakukan hubungan intim. Dalam video ini, yang terlihat hanya wajah si perempuan. Sedangkan si pria tidak terlihat.
Lalu ada lagi video berdurasi sekitar 21 detik. Di video ini memperlihatkan hubungan intim keduanya. Si perempuan terlihat masih mengenakan baju. Hijabnya juga masih dipakai.
Terlihat si perempuan lebih aktif. Sementara si pria fokus dalam merekam aktivitas tersebut. Wajah si pria juga tak terlihat.
Kemudian ada lagi video yang berdurasi sekitar 35 detik. Di video ini menunjukkan si perempuan yang mengenakan kembali celana panjangnya. Saat si perempuan mengenakan celananya, si pria terus fokus merekam. Di video ini, wajah si perempuan terlihat jelas.
Secara keseluruhan, empat video itu tak menampakkan wajah pelaku si pria. Namun dugaan pelaku video mesum itu adalah bidan dan dokter di Puskesmas Curahnongko, Kecamatan Tempurejo.
Kepala TU Puskesmas Curahnongko, M Soleh membenarkan pelaku perempuan merupakan bidan di puskesmas itu. Bahkan Soleh sudah memanggil yang bersangkutan.
“Sudah kita panggil yang bersangkutan mengakui. Kita minta membuat surat pernyataan dan penanganan kita serahkan ke Dinkes,” katanya.
Dari si bidan itu pula, menurut Soleh, ada pengakuan kalau pria di video itu merupakan kepala puskesmas setempat.
Sementara Kepala Puskesmas Curahnongko membantah dirinya merupakan pria di video itu. Dia juga mengaku tidak tahu dengan video mesum itu.
“Bukan saya. Mungkin ada kemiripan wajah. Saya juga tidak tahu tentang video itu,” tandasnya.
Menurut Pendik, Sekretaris Desa Curahnongko, kuat dugaan video mesum tersebut diambil di rumah dinas yang jaraknya dekat dengan Puskesma Curahnongko. AM baru 6 bulan menjabat di Puskesmas Curahnongko.
“Rumahnya aslinya kalau tidak salah dari Jember kota, jadi pulang pergi,” kata Pendik saat dihubungi via telepon, Rabu (11/11/2020).
Ia mengaku baru mengetahui detail video tersebut pada Selasa (10/11/2020). “Saya baru tahu video detailnya Selasa malam, indikasinya di dalam ruangan, di rumah dinas,” ujar dia.
Pendik mengatakan video tersebut telah beredar di kalangan warga Curahnongko dan membuat masyarakat resah. “Video itu awalnya tersebar di dunia maya,” kata Pendik.
Dari rekaman CCTv yang ada di Puskesmas, perbuatan mesum tersebut diduga terjadi pada bulan Oktober 2020. Di rekaman CCTv tersebut, terlihat keduanya keluar dari rumah dinas sekitar pukul 14.09 WIB. Terlihat juga mobil jenis Honda warna putih yang terekam di halaman rumah dinas yang jaraknya tak begitu jauh dari puskesmas.
Sementara itu Kapolsek Tempurejo AKP M Zuhri mengatakan jika pihaknya juga sudah mendengar adanya video mesum tersebut. “Namun, belum ada laporan, kami tidak menindaklanjuti,” ujar dia. (dtc/kpc/807)