BANGLI | patrolipost.com – Warga Banjar Sidawa, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, I Wayan Budiarsa (60) ditemukan tak bernyawa di saluran irigasi Subak Babakan, Banjar Pande Desa Tamanabali, Bangli Rabu (1/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Wayan Budiarsa yang bekerja sebagai buruh bangunan ini hendak mandi dan mencuci pakaian di saluran irigasi Subak Babakan, namun diduga terpeleset dan akhirnya ditemukan meninggal. Sementara ini jenazah dititipkan di RSU Bangli.
Informasi yang terhimpun, jasad Wayan Budiarsa yang tersangkut di saluran irigasi pertama kali diketahui beberapa warga setempat yang melintas di sekitar lokasi. Saat itu ada saksi Komang Juni Tri Udayana (13) warga Banjar Gaga, Desa Tamanbali bersama rekannya I Gusti Ngurah Purnama (15) warga Banjar Jelekungkang, Desa Tamanbali melintas di saluran irigasi subak Babakan Lingkungan Banjar Pande.
Kedua remaja ini awalnya mengira dahan kayu besar tersangkut di saluran irigasi. Namun setelah didekati ternyata yang tersangkut bukan dahan kayu melainkan tubuh manusia.
Kedua remaja yang ketakutan ini bergegas meninggalkan lokasi dan memberitahukan penemuan tersebut kepada warga setempat. Akhirnya keduanya bertemu dengan Jro Mangku Suena dan langsung menyampaikan temuan tersebut. Selanjutnya, ketiganya kembali ke lokasi untuk mengecek tubuh yang tersangkut di saluran irigasi Subak Babakan. Dari pengecekan yang dilakukan diketahuilah identitas korban Wayan Budiarsa.
Kemudian penemuan jasad itu dilaporkan kepada pihak berwajib. Tidak berselang lama petugas kepolisian dan medis tiba di lokasi.
Sementara itu, Perbekel Tamanbali I Nyoman Suargita menyampaikan bahwa dari informasi yang diterimanya bahwa korban ini hendak mandi di saluran irigasi subak Babakan. Lokasi tersebut tidak jauh dari tempat tinggal korban. Dan diketahui korban sering mandi dan mencuci di lokasi tersebut.
“Korban memang biasa mandi di sana. Pada saat kejadian korban pergi ke lokasi sekitar pukul 15.00 Wita, kala itu kondisi gerimis. Kemungkinan saat berjalan korban terpeleset hingga terjatuh,” ungkapnya.
Karena saat ini sedang ada piodalan di Pura Puseh setempat, sehingga jenazah dititip sementara di RSU Bangli.
“Untuk penguburan mungkin setelah selesai piodalan. Sementara ini pihak keluarga menitipkakan jenazah di rumah sakit,” imbuhnya seraya mengatakan korban bekerja sebagai buruh bangunan. (750)