LABUAN BAJO | patrolipost.com – Setelah hilang kontak selama 4 hari, nasib ayah dan anak, nelayan asal Sape yang diinformasikan hilang di sekitar perairan Gili Motang, Taman Nasional Komodo akhirnya dikabarkan selamat dan telah kembali ke rumah mereka.
Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator) menyampaikan kabar kondisi ayah dan anak, yakni Burhan dan Dimas disampaikan oleh Tim Pol Air Sape, NTB, Sabtu (20/4/2024) pagi. Supriyanto menyebutkan pada saat mengalami mati mesin, keduanya terbawa arus laut menuju Selatan pulau Sumbawa, NTB.
“Kami menerima informasi pukul 07.00 Wita tadi pagi dari Polair Sape Nusa Tenggara Barat bahwa kedua korban sudah selamat dan telah kembali ke rumahnya usai mati mesin saat berada di Perairan Gili Motang dan arus membawanya ke Selatan Pulau Sumbawa,” ungkap Supriyanto.
Supriyanto menyampaikan saat sedang terbawa arus laut menuju Selatan Pulau Sumbawa, keduanya terus berusaha memperbaiki mesin kapal yang rusak. Saat kondisi mesin telah hidup kembali, keduanya langsung menuju Pelabuhan Sape, NTB.
“Pada saat terombang ambing kedua korban terus berusaha memperbaiki mesin kapal hingga pukul 01.00 Wita dini hari mesin kembali hidup dan segera bergegas menuju Pelabuhan Sape. Sekitar pukul 03.00 Wita pagi kedua korban sudah sampai di rumah mereka, diketahui kedua korban merupakan Bapak dan Anak,” sebut Supriyanto.
Adapun sebelumnya diberitakan ayah dan anak yang merupakan warga Desa Sanyiang, Dusun Lewi Rumah, Kecamatan Sape, NTB, hilang kontak saat sedang berada di sekitar perairan Gili Motang, Taman Nasional Komodo, Selasa (16/4).
Kejadian bermula saat keduanya berangkat menggunakan perahu dari Pelabuhan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat menuju Labuan Bajo pada pukul 04.00 WITA. Namun sekitar pukul 14.00 Wita, saat kapal memasuki perairan Gili Motang salah satu korban menghubungi pelapor bahwa kapal mengalami mati mesin dan tidak bisa dihubungi kembali hingga pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Manggarai Barat. (334)