SINGARAJA | patrolipost.com – Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, semua pihak dituntut melakukan inovasi untuk mencegah penyebaran virus di lingkungan sekitarnya. Tak terkecuali Polres Buleleng, institusi penegak hukum ini membuat terobosan di bidang layanan untuk para tahanan.
Hal itu menyusul ruang tahanan Polres Buleleng mulai penuh setelah tahanan Kejaksaan Negeri Buleleng yang diduga terlibat korupsi dana hibah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pariwisata 2020 dititipkan di ruang tahanan Mapolres Buleleng. Terlebih saat ini, Lapas Kelas II B Singaraja di-lockdown setelah menjadi cluster Covid-19 belum lama ini.
Kondisi itu mengakibatkan jumlah kerumunan meningkat tajam di sekitar ruang tahanan Polres Buleleng. Terutama saat keluarga dan kerabat para narapidana datang berkunjung atau bezuk.
Sebagai antisipasi, Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Buleleng melakukan terobosan berupa layanan video call bagi tahanan dan keluarganya. Cara ini memungkinkan kerabat dan keluarga tahanan tidak perlu datang ke Polres Buleleng, tapi cukup melalui sambungan langsung via video call.
Namun bagi pembezuk yang datang, Polres tetap menerapkan aturan Protokol Kesehatan Covid-19 secara lebih ketat terutama mekanisme antre bagi pengunjung.
“Cara ini untuk mengurangi kerumunan di saat jam bezuk, untuk pencegahan penyebaran Covid-19, kita sediakan fasilitas HP dan tentunya didampingi oleh petugas jaga,” kata Kasat Tahti Ipda Made Anayasa, seizin Kapolres Buleleng, Kamis (25/2/2020).
Namun bagi pembezuk yang datang, Polres tetap menerapkan aturan Protokol Kesehatan Covid-19 secara lebih ketat terutama mekanisme antre bagi pengunjung. Jumlah yang boleh masuk dilakukan pembatasan dan sesuai dengan kapasitas ruangan.
”Layanan ini diberikan hanya kepada tahanan yang berprilaku baik selama ditempatkan di ruang tahanan Mapolres Buleleng,” tandas Ipda Made Anayasa. (625)
