MANGUPURA | patrolipost.com – Sampai November 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 10.877.677 penumpang, baik domestik maupun internasional.
General Manager Bandara Interasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan, dari Januari sampai November 2022, Bandara Ngurah Rai telah melayani 3.790.404 pelaku perjalanan internasional dan 7.087.273 pelaku perjalanan domestik.
Sedangkan pada November, melayani sebanyak 674.041 penumpang domestik dan 634.783 penumpang internasional atau secara keseluruhan melayani 1.308.824 penumpang. Selain itu, terdapat 9.836 pergerakan pesawat selama November 2022.
“Jumlah tersebut sudah termasuk dengan kedatangan dan kepulangan Tamu Kenegaraan beserta para delegasi KTT G20 yang hadir di Pulau Bali,” kata Handy, Rabu (7/12/2022).
Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 21 Rute Penerbangan Domestik, dilayani 11 maskapai. Rute internasional, melayani 24 rute ke 14 negara, dengan dilayani 27 maskapai.
“Di bulan November, terdapat satu maskapai yang kembali melakukan operasional di Bandara Interasional I Gusti Ngurah Rai yakni Cathay Pacific dengan rute Hongkong – Denpasar – Hongkong,” jelasnya.
Untuk Penerbangan Domestik, rute dengan lalu lintas tertinggi adalah dari Jakarta dengan 408.464 penumpang. Dilanjutkan Surabaya dengan 83.961 penumpang, dan Makassar dengan 40.292 penumpang.
Sedangkan untuk penerbangan Internasional, masih didominasi penerbangan dari Australia yang melayani sebanyak 194.210 penumpang. Dilanjutkan oleh Singapura dengan 162.328 penumpang dan Malaysia dengan 83.448 penumpang.
Adapun WNA dengan jumlah kedatangan tertinggi di Pulau Bali, pada November adalah WNA Australia dengan tercatat 75.586 orang, WNA India tercatat 26.488 orang, dan WNA Singapura sebanyak 21.806 orang.
“Kami optimis Bandara Interasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan memenuhi target untuk melayani 12 juta Penumpang di tahun 2022. Kami memperkirakan jumlah pelaku perjalanan udara pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 cukup tinggi,” ucapnya.
Selain itu, kata Handy terdapat rencana penambahan rute oleh beberapa maskapai yang jika terealisasi akan semakin memicu pertumbuhan penumpang. (pp03)