Hingga September Lakalantas Rengut 470 Nyawa di Bali, 23 Merupakan WNA

ops zebra
Kapolresta Denpasar mengenakan pita tanda operasi kepada personel yang di-Sprint. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Angka kecelakaan lalu lintas di Bali tahun 2024 meningkat tajam dibanding tahun lalu. Hingga September, sedikitnya 470 meninggal dunia, dan 23 diantaranya warga negara asing (WNA).

Data itu disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wisnu Prabowo dalam amanatnya saat apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Agung 2024 di area Barat GOR Ngurah Rai Denpasar, Senin (14/10/2024) pagi.

Bacaan Lainnya

“Hingga September 2024 tercatat 6.420 kasus kecelakaan lalu lintas di Bali, dengan 470 korban meninggal dunia, di antaranya 23 merupakan warga negara asing (WNA),” ujar Wisnu.

Angka ini meningkat 21% dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 5.315 kasus dengan 481 korban meninggal dunia, termasuk 12 WNA.

“Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, terutama terkait citra pariwisata Bali,” ungkapnya.

Wisnu Prabowo menekankan pentingnya kepatuhan dan kesadaran berlalu lintas dalam mengatasi pelanggaran, kemacetan, serta menekan angka kecelakaan lalu lintas. Partisipasi masyarakat sebagai pengguna jalan sangat diperlukan untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di Bali. Peningkatan aktivitas lalu lintas di Bali yang berdampak pada meningkatnya pelanggaran dan kemacetan di beberapa titik strategis.

Operasi Zebra Agung 2024 yang dilaksanakan mulai 14 hingga 27 Oktober 2024, melibatkan 1.025 personel, terdiri dari 263 personel Polda Bali dan 762 personel dari jajaran Polres dan Polresta. Operasi ini akan menekankan upaya edukatif dan persuasif dengan pendekatan humanis, serta didukung penegakan hukum elektronik secara statis dan mobile.

“Fokus dalam operasi ini mencakup perilaku pengendara yang berpotensi melanggar aturan, seperti berkendara melawan arus, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, penggunaan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, pengendara di bawah umur, serta pelanggaran terhadap rambu lalu lintas,” terangnya.

Perwira dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini juga mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali yang diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan di beberapa wilayah, meski di awal pembangunannya akan berdampak pada lalu lintas.

“Operasi Zebra Agung 2024 juga diharapkan dapat menjaga kelancaran lalu lintas menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” ujarnya.

Mengakhiri amanatnya, Wisnu Prabowo memberikan beberapa pesan penting kepada personel yang bertugas, seperti menjaga keamanan sesuai SOP, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, serta mengedepankan sikap humanis.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas, dengan menyadari bahwa kecelakaan sering kali berawal dari pelanggaran. Operasi Zebra Agung 2024 diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di Bali. (007)

Pos terkait