GIANYAR | patrolipost.com – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas Bumi (Wismana Migas) Bali bersama Branch Manager Pertamina Wilayah IV Gianyar dan Badung melakukan audiensi ke Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, Rabu (24/1).
Audiensi tersebut diterima langsung Pj Bupati Gianyar didampingi Kadisperindag Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary. Dimana tujuan dari audensi tersebut untuk memperkenalkan diri kepada Pj Bupati Gianyar serta menyampaikan kebijakan terkait pembelian Gas LPG 3Kg yang menggunakan KTP.
“Jadi kami ingin memperkenalkan diri ke pimpinan daerah, sekaligus melakukan roadshow untuk memberikan pemahaman bahwa penggunaan KTP dalam pembelian Gas LPG guna melakukan pendataan. Siapakah konsumen Gas LPG 3Kg,” terang Hasanudin, Branch Manager Pertamina Wilayah Badung dan Gianyar.
Pemberlakuan pembelian Gas LPG menggunakan NIK sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/MG.01.MEM.M/2023 tentang petunjuk teknis pendistribusian isi ulang LPG tertentu tepat sasaran.
“Sesuai keputusan Menteri ESDM, terhitung mulai Tanggal 1 Januari 2024 seluruh pangkalan atau sub penyalur LPG 3Kg wajib melakukan pencatatan NIK konsumen yang melakukan pembelian. Serta seluruh agen atau pangkalan mensosialisasikan dan memastikan terlaksananya kewajiban pengisian Merchant APS,” tegasnya.
Hasanudin menilai peningkatan penggunaan Gas LPG 3 Kg di Gianyar karena bertambahnya jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Gianyar, serta banyaknya pendatang yang tinggal di Gianyar.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Dewa Tagel Wirasa mengatakan bahwa penggunaan Gas LPG juga digunakan oleh masyarakat dalam melakukan upacara agama.
“Justru saya melihatnya Gas LPG juga banyak dibutuhkan oleh masyarakat kita untuk melakukan persiapan upacara, baik upacara di rumah tangga ataupun umum. Tentu ini harus kita perhitungkan juga,” tegasnya.
Untuk itu, Tagel Wirasa juga berharap distribusi Gas LPG di Gianyar dapat berjalan lancar sehingga tidak terjadi kelangkaan.
“Ya semoga distribusinya lancar dan masyarakat tidak mengalami kelangkaan gas. Karena saya lihat gas sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat untuk memasak,” harapnya. (kominfo)
