MANGUPURA | patrolipost.com – Memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-70 Tahun 2022, Polres Badung menggelar Seminar Parenting dengan tema “Lindungi dan Sayangi Keluargamu” di ruang Ayodya Ballroom Hotel Made Bali Mengwi, Senin (8/8/2022). Kegiatan yang dipimipin Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes dan Ketua Bhayangkari Cabang Badung Ny Ina Leo Dedy Defretes ini diikuti 150 peserta dari Bhayangkari Polres Badung dengan menghadirkan narasumber Sekretaris Umum Sinode Gereja Betania Urapan Baru, DR dr Dione Takariana MTh MA.
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes SIK SH MH mengatakan dalam membangun keluarga dan sebagai kepala keluarga harus mengasihi istri. Jika sudah mengasihi istri, maka akan memiliki keluarga yang kuat dan kompak.
“Untuk itu, kita akan mendengar narasumber dari DR dr Dione Takariana dalam seminar parenting. Semoga kegiatan ini memiliki manfaat dengan baik dan diimplementasikan di dalam rumah tangga,” kata AKBP Leo Dedy Defretes.
Kapolres menyebutkan bahwa Bhayangkari merupakan organisasi istri anggota Polri yang lahir atas gagasan Ny HL Soekanto pada tanggal 17 Agustus 1949 di Yogyakarta, dan sebagai Ketua Pengurus besar dijabat oleh Ny T Memet Tanumijaya. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud cinta kasih dalam menghormati para pendahulu sebagai pemrakarsa. Pihaknya juga berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat dengan baik dan juga dapat diimplementasikan di dalam rumah tangga nantinya.
“Lewat Seminar ini pula Ketua Bhayangkari Cabang Badung mengwujudkan cinta kasihnya kepada sesama, utamanya ibu-ibu Bhayangkari Polres Badung,” terangnya.
Ketua Bhayangkari Cabang Badung Ny Ina Leo Dedy Defretes mengungkapkan bahwa tujuan menghadirkan narasumber DR Dione Takariana bertujuan untuk menumbuhkan jiwa Bhayangkari yang lebih positif. Tidak lupa juga, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Polres Badung yang telah memfasilitasi kegiatan seminar ini.
“Mari kita sama mendengarkan dan merenungkan apa yang dipaparkan oleh narasumber, sehingga bisa bermanfaat untuk memahami sifat anak,” sebutnya.
Sementara DR dr Dione Takariana memaparkan kondisi keluarga Indonesia selama pandemi ini angka perceraian meningkat sebanyak 5 persen. Dimana setiap jam, terdapat 50 kasus perceraian di Indonesia. Adapun sumber penyebab perceraian yakni masalah ekonomi.
Selain itu, pihaknya juga membeberkan angka kenakalan remaja meningkat seperti adanya penyalahgunaan internet untuk mengakses video pornografi sebanyak 22 persen, bullying di media sosial sebanyak 10 persen, kasus tawuran dan videonya viral sebanyak 11 persen, meningkatnya penyalahgunaan narkotika mencapai 5-7 persen dan kasus penyalahgunaan minuman keras serta merokok sebanyak 50 persen.
“Tujuan pernikahan adalah membangun keluarga yang taqwa kepada Tuhan. Menikah bukan untuk mencari bahagia tetapi memberi kebahagiaan perlu kedewasaan untuk menjalaninya,” papar Dione.
Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana SH menuturkan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota Polri dalam melindungi dan menyayangi keluarganya sehingga keluarga menjadi utuh, harmonis dan bahagia. Dia berharap dengan adanya seminar parenting ini tidak ada lagi keluarga anggota Polsek Mengwi yang bermasalah bahkan sampai bercerai.
“Keutuhan keluarga akan sangat penting pengaruhnya dalam pelaksanaan tugas Kepolisian,” tandas Kompol Nyoman Darsana. (030)
