BANGLI | patrolipost.com – Proyek rehabilitasi drainase dan trotoar Kota Bangli yang dilaksanakan pemerintah rupanya belum mampu mengatasi persoalan tergenangnya badan jalan saat hujan. Padahal proyek strategis tersebut menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah.
Hujan yang terjadi pada Selasa (1/10/2024) menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang air. Seperti yang terjadi ruas Jalan Erlangga, Kelurahan Cempaga Bangli.
Sekretaris Dinas PUPR Perkim Bangli, Putu Dedy Upariawan saat dikonfirmasi menjelaskan, tergenangnya badan jalan lebih dikarenakan intensitas hujan yang tinggi dengan durasi waktu yang lama. Pihaknya menampik jika dikatakan kegiatan rehabilitasi drainase dan trotoar yang sudah berjalan tidak mampu mengatasi persoalan tersebut.
”Sepengetahuan kami dengan kegiatan rehabilitasi drainase dan trotoar justru genangan air lebih cepat surut,” ungkap Putu Dedy Upariawan, Rabu (2/10/2024).
Kata Putu Dedy dalam kegiatan rehabilitiasi saluran drainase dirancang air hujan akan masuk saluran drainase melewati lubang kecil yang ada filternya. Tujuannya menghindari sampah atau material lainya masuk ke saluran drianase yang lambat laun menyebabkan saluran drainase alami pendangkalan.
”Kalau saluran drainase sebelumnya lubang air ukuran cukup besar dan tidak dilengkapii filter sehingga sampah yang hanyut terbawa air masuk ke dalam saluran drainase dan menyebabkan terjadinya pendangkalan sehingga butuh waktu lama air surut,” kata Putu Dedy Upariawan.
Menghindari saluran drainase alami pendangkalan pihaknya meminta dukungan atau peran serta masyarakat agar menghindari membuang sampah di saluran draianse. (750)
