BANGLI | patrolipost.com – Sejumlah rumah warga di Banjar Cemara Landung, Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli terendam lumpur, Selasa (2/11/2021). Peristiwa ini terjadi pasca hujan deras mengguyur wilayah Kintamani Selasa siang.
Kepala Dusun Cemara Landung, I Wayan Kastana saat dikonfirmasi mengatakan, turunnya hujan menyebabkan air bercampur lumpur menerjang permukiman warga. Lumpur tersebut merupakan sisa material longsor sebelumnya dan kemudian terbawa air hujan.
Menurut Wayan Kastana, ada dua titik permukiman yang terdampak. Masing-masing di Subak Tanggung Titi dan Subak Abian. Untuk di titik Subak Abian ada beberapa rumah yang terendam Lumpur. Namun demikian kondisi rumah masih tergolong aman.
Berikutnya di titik Subak Tanggun Titi ada 5 rumah yang terendam lumpur. Kata Wayan Kastana, untuk di Subak Tanggun Titi ada satu rumah yang terendam lumpur hingga ketinggian dua meter.
“Tembok penyengker rumah tersebut hampir roboh. Saat kejadian memang ada orang di dalam rumah. Namun sudah langsung menyelamatkan diri,” sebutnya.
Pasca kejadian tersebut, warga yang rumahnya terendam lumpur untuk sementara menumpang di rumah kerabat dan tetangga. Kejadian tersebut juga telah dilaporkan ke BPBD Bangli. Di sisi lain alat berat sudah melakukan proses pembersihan lumpur yang menutup akses jalan.
“Proses pembersihan menggunakan alat berat. Selain itu warga juga ikut membantu melakukan pembersihan,” kata Wayan Kastana.
Sementara itu Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, hujan mengguyur wilayah Kintamani sejak Selasa siang sekitar pukul 11.00 Wita. Pasca hujan tersebut menyebabkan longsor di wilayah Banjar Cemara Landung. Meterial longsor bercampur air pun akhirnya menggenangi akses jalan hingga rumah warga.
“Sudah ada alat berat yang beroperasi untuk membersihkan lumpur,” ungkapnya.
Disampaikan pula, bahwa sejumlah personel Kepolisian siaga di lokasi tersebut. AKBP Agung Dhana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Ke depan tidak menutup kemungkinan akan turun hujan, untuk itu warga kami imbau untuk tetap waspada,” harapnya. (750)