DENPASAR | patrolipost.com – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Satpol PP, Linmas dan Damkar menjadi paradigma baru, terutama Satpol PP yang merupakan satuan penegak Perda.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, paradigma baru itu bukan hanya tegas tapi juga menekankan upaya humanis.
Menurutnya, ketegasan dibutuhkan dalam penegakan hukum daerah terhadap pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Namun, dalam waktu bersamaan harus dibarengi sikapi humanis.
“Kalau zaman dulu selalu digunakan kekuatan fisik, misalnya dalam penegakkan aturan barangnya diangkut, didorong ditendang, tapi hari ini dan ke depan tidak bisa lagi seperti itu,” kata Dewa Indra saat peringatan HUT ke-73 Satpol PP, Linmas dan Damkar di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, tidak ada toleransi untuk Satuan Polisi Pamong Praja dalam melakukan penegakan hukum. Pelanggaran yang dilakukan sekelompok masyarakat akan berdampak pada ketertiban umum.
Menghadapi kasus semacam itu, kata Dewa Indra, dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga, sebelum dilakukan penegakan hukum masyarakat telah memahami risiko yang ada jika melakukan pelanggaran.
“Misalnya dengan membantu untuk menempati lokasi yang lain, dengan humanisme aturan juga tegak kan?” ujarnya.
Melalui HUT ke-73 Satpol PP, Linmas dan Damkar, menurut Dewa Indra menjadi evaluasi kinerja dan cara-cara kerja.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, dalam HUT ke-73 Satpol PP, Linmas dan Damkar ini, sejumlah lembaga mendapatkan penghargaan Bali Trepti.
Dalam hal ini, Kabupaten Badung menjadi salah satu peraih penghargaan Bali Trepti. Rai Dharmadi menjelaskan, selama perhelatan G20 pada 2022 lalu, Satpol PP Kabupaten Badung memiliki peran besar untuk menyukseskan pertemuan para kepala negara.
“Sukses G20 juga hasil kerja keras Satpol PP Kabupaten Badung,” jelas Rai Dharmadi.
Sedangkan Satpol PP Kabupaten Jembrana meraih penghargaan karena terobosan yang dilakukan. Inovasi itu bernama Polprades. Peran Polprades seperti Babinsa maupun Babinkamtibmas.
“Polprades sangat efektif dengan menempatkan anggotanya di desa, sehingga meminimalisasi gangguan ketentraman dan ketertiban di desa masing-masing,” kata Rai Dharmadi. (pp03)
