DENPASAR | patrolipost.com – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di tengah pandemi Covid-19, RSUP Sanglah Denpasar menggelar lomba baca puisi. Lomba yang digelar secara virtual tersebut telah diikuti 43 peserta, Rabu (12/8/2020).
Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana mengatakan, selain untuk ikut memeriahkan HUT RI, lomba ini diadakan dengan tujuan memupuk semangat petugas kesehatan maupun staff di RSUP Sanglah yang telah berjibaku 6 bulan lamanya dengan Covid-19, sehingga nantinya mampu meningkatkan pelayanan kepada para pasien.
“Ini adalah upaya menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan para pegawai. Sedangkan puisi sebagai pilihan dikarenakan puisi menjadi salah-satu karya sastra yang hampir semua orang bisa lakukan. Sejak Sekolah Dasar kita sudah dapat pelajaran tentang puisi,” ujar Sudana.
Sementara Kasubag Humas RSUP Sanglah, Dewa Kresna mengungkapkan, terdapat 5 pilihan puisi untuk peserta di antaranya puisi berjudul Doa Serdadu Sebelum Berperang karya WS Rendra, Museum Perjuangan karya Kuntowijoyo, dan Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar. Berikutnya, Antara Karawang Bekasi karya Chairil Anwar dan Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini karya Taufik Ismail.
Dewan juri dalam lomba merupakan seorang penyair dan penulis buku yaitu dr Arya Warsaba Sthiraprana Duarsa, Hartanto, serta GM Sukawidana. “Lomba secara daring ini, juaranya ada dua versi. Juara versi penilaian juri dan juara versi online youtube, yang dinilai dari like, share dan komentar,” ungkapnya.
Penutupan pendaftaran lomba seharusnya berakhir pada Senin (10/8) lalu, namun karena antusias peserta dan banyaknya permintaan, maka pendaftaran diperpanjang sampai tanggal 15 Agustus mendatang.
“Karya video dari peserta kami upload di media sosial @sanglahhospitalbali, bahkan ada peserta dari Jember yang mengirimkan video puisinya, yang mengira lomba ini pesertanya bersifat umum,” terangnya.
Lebih lanjut Dewa Kresna menjelaskan, lomba ini memang tidak dibuka secara umum karena dalam situasi pandemi Covid-19 dan berbagai keterbatasan, sehingga peserta lomba masih untuk pegawai di lingkungan RSUP Sanglah.
“Ini baru kali pertama cukup internal aja dulu, mudah-mudahan untuk selanjutnya kita bisa melaksanakan lomba dengan skala yang lebih besar,” imbuhnya.
Salah satu peserta lomba sekaligus petugas kesehatan di RSUP Sanglah mengaku senang dengan adanya lomba yang baru kali pertama digelar di lingkungan RSUP Sanglah.
“Ini semacam relaksasi buat pegawai yang monoton dengan rutinitas pelayanan kesehatan dan menangani Covid-19. Lomba ini bisa menjadi selingan dan penyemangat untuk tetap melayani dan menjalankan tugas dalam melayani pasien, terutama pasien Covid-19,” pungkasnya. (cr02)