GIANYAR | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar upacara bendera Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Alun-alun Kota Gianyar, Minggu (17/8/2025).
Upacara diikuti oleh para siswa, pramuka, TNI, Polri, dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Tema peringatan tahun ini yaitu “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” merupakan visi yang diperjuangkan bersama oleh pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia.
Tema “Bersatu Berdaulat” sebagai refleksi semangat yang mencerminkan karakter Bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan antar warga dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan, “Rakyat Sejahtera” merefleksikan mensejahterakan rakyat melalui 8 asta cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat. Adapun “Indonesia Maju” menggambarkan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dengan cara meningkatkan daya saing global, pembangunan infrastruktur, dan tercapainya visi “Indonesia Emas”.
Selain filosofi, simbol persatuan tersirat dalam logo HUT ke-80 RI yang terdiri dari tiga unsur utama yang mencerminkan arah perjalanan Indonesia. Pertama, bentuk inti yang sama menggambarkan persatuan sebagai dasar dari kedaulatan. Unsur kedua adalah garis manifestasi (garis putih di bagian dalam). Tarikan garis sirkular yang membentuk siluet angka 80 direpresentasikan melalui satu garis kontinu yang mengaksentuasi bentuknya. Garis ini menjadi simbol gerak yang berkesinambungan juga merepresentasikan perjalanan kolektif rakyat Indonesia menuju kehidupan yang lebih adil, setara, dan bermartabat, serta mewujudkan harapan. Unsur ketiga, bentuk utuh menggambarkan keterpaduan seluruh elemen membentuk logo yang utuh yang mencerminkan gambaran Indonesia yang progresif dan saling terhubung.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menyampaikan bahwa hanya dengan proklamasi yang dapat menyatukan masyarakat menjadi sebuah negara yang tidak lagi memandang suku, agama, ras, dan golongan. Dituangkan dalam Pancasila yang menyatukan tokoh-tokoh masyarakat dari seluruh daerah di Indonesia.
“Ini menjadi momentum yang berbahagia buat tokoh-tokoh masyarakat yang ikut memperjuangan kemerdekaan RI terdahulu. Pendahulu kita merdeka melawan para penjajah, sedangkan sekarang kemerdekaan dapat diartikan terlepas dari kebodohan, terlepas dari kemiskinan, dan terlepas dari tekanan,” ujarnya.
Seusai upacara bendera di Alun-alun Kota Gianyar, Bupati Mahayastra beserta para undangan menuju Balai Budaya untuk melakukan resepsi. Bupati Mahayastra melakukan tatap muka dengan para veteran serta memberikan hadiah kepada pemenang lomba inovasi terbaik kategori OPD di lingkungan Pemkab Gianyar, inovasi terbaik kategori usulan masyarakat desa se-Kabupaten Gianyar, lomba gerak jalan SD, SMP, SMA/SMK putra-putri se-Kabupaten Gianyar. Selanjutnya, memberikan remisi bagi napi di Lapas Gianyar. Sore hari akan dilaksanakan penurunan bendera pukul 15.30 WITA.
Sehari sebelum upacara bendera peringatan HUT RI, Bupati Mahayastra memimpin renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kreta Kirttya Mandala, pukul 00.00 WITA. (kominfo)