DENPASAR | patrolipost.com – Guna mengungkap identitas pelaku pembuangan bayi di Jalan Pemukian Garuda Wisnu Kencana (GWK), Selasa (3/9) lalu, polisi menyelidiki data ibu – ibu hamil yang ada di Bidan dan Puskesmas di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Selain itu, polisi juga mencari bukti petunjuk berupa CCTv di seputaran TKP.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, bayi tak berdosa jenis kelamin laki-laki itu ditemukan di kawasan padat penduduk, tepatnya di depan rumah tidak berpenghuni, Banjar Dinas Santhi Karya, pemukiman GWK pukul 05.30 Wita. Pihaknya telah meminta beberapa keterangan saksi. Termasuk I Nyoman Ngurah Ariawan yang pertama kali menemukan bayi dan beberapa warga setempat yang ikut mengantar bayi ke Puskesmas terdekat.
“Karena minim saksi dan bukti petunjuk, langkah yang kami ambil, berkoordinasi dengan bidan-bidan desa yang berpraktek di wilayah tersebut. Juga Puskesmas untuk mencari data wanita hamil,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan data, nantinya akan di kroscek secara langsung demi memastikan. Sehingga pihaknya masih melakukan pengembangan di lapangan. “Kalau ada perkembangan, kami siap kabari,” katanya.
Seperti berita sebelumnya, I Nyoman Ngurah Ariawan pertama kali mengetahui adanya bayi di semak-semak setelah mendengar suara tangisan. Saat itu, ia selesai olahraga pagi dan berjalan kaki kembali ke rumah di Ungasan Permai, Jalan Kenari Nomor 47 Desa Ungasan. Setelah memastikan tangisan bayi itu ia meminta bantuan warga yang ada di warung tidak jauh dari lokasi itu. Bersama pemilik warung dan warga menggantarkan bayi tersebut ke Kantor Desa kemudian dibawa ke Puskesmas.
Pada saat tiba, bayi tidak menangis. Warna kulit menguning dan agak membiru, luka memar pada pinggir telapak kaki kanan dan bengkak kelopak mata akibat luka gigitan semut atau serangga. Diperkirakan bayi itu lahir pada sore hari, satu hari sebelum ditemukan. Setelah rangkaian pemeriksaan dan observasi, kondisi bayi dinyatakan stabil atau normal. Berat 2,9 Kg dan panjang 44 cm. (007)