MANGUPURA | patrolipost.com – Guru Wisesa atau pemerintah adalah salah satu guru dari Catur Guru yang ada di dalam ajaran agama Hindu yang sangat dimuliakan. Pasalnya, guru Wisesa (pemerintah) ini adalah Tuhan nyata dalam kehidupan sehari-hari yang mampu memberikan perlindungan dan kesejahteraan.
Hal ini disampaikan oleh Ida Pandita Dukuh Celagi Daksa Dharma Kirti, seorang penasihat Yayasan Padukuhan Sri Candra Bhaerawa, usai melaksanakan puja Oton Tiga Bulanan di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (6/7/2021).
“Kita harus patuh dengan instruksi pemerintah khususnya saat ini di tengah pemerintah sibuk menerapkan PPKM Darurat. Jika ini dilanggar, secara tidak langsung itu artinya kita melanggar salah satu dari Panca Yadnya yaitu Rsi Yadnya yakni wujud bakti kepada guru (Guru Wisesa red),” jelasnya.
Ida Pandita juga menyebutkan pemerintah itu adalah Tuhan secara nyata (Widhi Sekala) karena atas cinta kasih dan welas asihnya pemerintah melindungi umatnya dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh umat manusia.
“Inilah saat yang tepat untuk melaksanakan Rsi Yadnya, dengan memberikan dana punia berupa kemurahan dan kesadaran hati seperti menaati instruksi pemerintah dalam mendukung pemerintah menerapkan PPKM Darurat,” ujarnya.
“Mari kita memberi, dengan itu rezeki pasti menanti,” sambungnya.
Dicontohkan, pada saat seorang sulinggih melakukan pemujaan, tiba-tiba saja ada gempa yang dasyat, tentu saja Beliau menyelamatkan diri dulu, baru kemudian menyelamatkan orang lain. Artinya dengan menyelamatkan diri (menjaga Prokes) kita bisa memberi keselamatan orang lain.
Beliau juga mengimbau untuk tidak panik menghadapi pandemi Covid -19. Cukup lakukan sesuai instruksi pemerintah dan jangan ikut panik yaitu menggendong masalah orang lain yang dapat membahayakan diri sendiri.
“Ayo bangun kesadaran diri hanya dengan itu, kita bisa cepat keluar dari wabah Covid -19,” tutupnya. (pp05)