LABUAN BAJO | patrolipost.com – Identitas Sesosok mayat yang ditemukan mengambang di Perairan Taka Makasar, Taman Nasional Komodo, Sabtu (5/12) akhirnya terungkap. Kepala Pelni Labuan Bajo, Herman Amid menjelaskan, mayat yang ditemukan mengambang di Perairan Taka Makasar tersebut bernama Suhartono (49) Anak Buah Kapal (ABK) KM Awu asal Jakarta.
Saat kejadian, Suhartono dilaporkan hilang setelah melompat dari atas Km Awu yang diketahui tengah melakukan pelayaran dari Waingapu, Kabupaten Simba Timur, NTT menuju Pelabuhan Benoa, Provinsi Bali, Kamis (3/12/2020).
Menurut Herman, saat korban melompat dari atas kapal disaksikan oleh 2 orang saksi, Antonius Tukaritan (25) dan Yohanes Geda Biri (18), penumpang asal Waingapu dengan tujuan Pelabuhan Benoa, Bali.
“Saksi mata melihat kejadian itu kemudian melaporkannya ke anjungan. Ada prosedur yang dilakukan saat kejadian tersebut, jadi ada beberapa hal yang dilakukan, yakni berkoordinasi dengan instansi terkait. Tapi, saat itu kapal menunggu dan berkeliling beberapa kali untuk mencari,” katanya.
Lanjut Herman, berdasarkan berita acara kesaksian, peristiwa itu terjadi pada pukul 18.48 Wita, posisi kapal 08 48 4875/119 24 810 E di Laut Sawu.
Selanjutnya, pihak kapal melakukan pencarian selama lebih dari 1 jam dan dengan mengitari lokasi sebanyak 6 kali. Namun karena cuaca yang gerimis dan gelap serta keadaan laut Slight to Moderate angin 28.5 Knot, Suhartono tidak ditemukan sehingga nakhoda melanjutkan pelayaran menuju Bima.
Hingga kini pihaknya belum dapat memastikan motif yang mengakibatkan korban diduga melompat dari atas kapal.
“Memang kami belum pastikan, yang lebih tahu beliau almarhum dan keluarganya, kalau seandainya dia melompat. Tapi biasanya ada investigasi dari kantor,” katanya.
Selanjutnya, pihak Pelni tengah mengikuti prosedur yang ada, di mana kejadian tersebut tengah ditangani pihak Kepolisian. Terkait kejadian naas ini, Herman menjelaskan pihak keluarga korban telah diberitahukan.
Selanjutnya, pihak Pelni akan mengatur kepulangan jenazah korban ke keluarganya di DKI Jakarta.
“Selanjutnya diserahkan kepada kami, dan kami akan melakukan pemulangan jenazah ke kota asal di Jakarta,” katanya. (334)