SURABAYA | patrolipost.com – Indonesia berduka. Berita duka datang dari dunia sepak bola nasional, setelah mantan kiper Timnas Indonesia Listianto Raharjo meninggal dunia pada Selasa (20/4) malam. Pelatih kiper Bhayangkara FC U-20 itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Selasa (20/4) sekitar pukul 23.00 WIB.
COO Bhayangkara FC Sumardji menjelaskan almarhum masih memimpin latihan tim pada Selasa sore.
“Meninggalnya sekitar pukul 23.00 WIB. Tadi sore masih latihan dan memang tinggal di mess Bhayangkara FC di Surabaya.” kata Sumardji dikutip dari laman resmi klub.
Manajemen Bhayangkara Solo juga turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia itu.
“Segenap manajemen Bhayangkara Solo FC meraskan kehilangan sosok legenda kiper terbaik Indonesia. Kami ikut berduka sedalam-dalamnya.” kata Sumardji.
Listianto merupakan salah satu penjaga gawang terbaik timnas Indonesia era 1990-an. Kiper kelahiran Denpasar, 2 September 1970 itu pernah memperkuat timnas di Tiger Cup edisi pertama tahun 1996 dan SEA Games 1997.
Listianto atau akrab disapa Bejo pernah menjadi bagian Timnas Indonesia di ajang Piala Tiger (sekarang Piala AFF) 1996. Bejo menjadi satu dari tiga kiper yang dipanggil. Dua kiper lainnya adalah Sumardi dan Kurnia Sandy.
Setahun kemudian, Bejo kembali mengisi skuad Timnas Indonesia di ajang SEA Games 1997. Pada saat itu, Timnas Indonesia yang berstatus tuan rumah mendapatkan medali perak setelah kalah dari Thailand lewat adu penalti di partai puncak.
Di level klub, ia pernah memperkuat Pelita Jaya, Arema, Persib Bandung, hingga Persibom Bolaang Mongondow. Sebelum menjadi pelatih kiper di Bhayangkara FC, Bejo sempat melatih di PSS Sleman. (305/cnn/dtc)