GIANYAR | patrolipost.com – Bupati Gianyar I Made Mahayastra menerima kunjungan kerja Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari di ruang kerjanya, Kamis (23/7/2020). Kedatangan Bupati Probolinggo bersama rombongan ke Gianyar bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan tatanan kebiasaan baru di sektor pariwisata.
Selain itu juga ingin mengetahui kiat-kiat keberhasilan Pemkab Gianyar dalam memperoleh dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dan bagaimana pengelolaannya.
Pemkab Gianyar diketahui telah memberikan sertifikat tatanan kehidupan era baru kepada 30 usaha pariwisata. Ke-30 usaha pariwisata tersebut mulai bisa membuka usahanya dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal inilah yang ingin ditiru oleh Pemkab Probolinggo yang ingin sektor pariwisatanya bangkit kembali.
“Saya mengajak serta Tim Satgas Covid-19, untuk melihat secara dekat teknis penerapan new normal di sektor pariwisata di Gianyar, dan bagaimana pengawasannya,” kata Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari. Probolinggo memiliki objek wisata yang ikonik yakni Gunung Bromo.
Bupati Gianyar Made Mahayastra, didampingi Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun, Sekda Made Gede Wisnu Wijaya, para asisten serta kepala OPD mengatakan bahwa usaha pariwisata di Gianyar telah dibuka kembali secara resmi pada tanggal 9 Juli lalu, sesuai instruksi Gubernur Bali. Kebijakan membuka usaha pariwisata, menurut Bupati Mahayastra, harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itulah pihaknya melalui Dinas Pariwisata melakukan verifikasi terhadap usaha pariwisata sebelum memberikan sertifikat dan menyatakan mereka boleh dibuka untuk umum. Setelah mengantongi sertifikat, pengawasan tetap dilakukan. Pihaknya tengah membentuk tim pengawas yang akan dikomandoi oleh Dinas Pariwisata.
Bupati Mahayastra menambahkan, dalam menangani pandemi Covid-19 pihaknya melakukan refocusing anggaran, dengan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 100,7 miliar. Pada refocusing anggaran tersebut, pihaknya me-rasionalisasi belanja pegawai sebesar 24%. Disebutkannya, belanja modal masih dipertahankannya dengan tujuan selain mewujudkan program pembangunan, juga bertujuan untuk perputaran ekonomi.
“Sektor pariwisata dan sektor-sektor lain menghadapi pukulan, perputaran ekonomi melemah, melalui belanja modal ini, pembangunan ini, kami berharap perputaran ekonomi di masyarakat masih terjaga,” terang Bupati Mahayastra. Belanja modal yang dimaksud diantaranya pembangunan Pasar Gianyar, pembangunan RSUD, dan sebagainya.
Keberhasilan Gianyar memperoleh pinjaman dari PT SMI untuk pembangunan RSUD Sanjiwani tahun 2014, juga ditanyakan oleh Bupati Puput Tantriana Sari. Dirinya ingin adanya percepatan pembangunan di Probolinggo.
“Kami ingin belajar lebih detail terkait pendanaan pembangunan dari PT SMI, dan langkah-langkah strategis manajerialnya,” ujar Bupati Puput Tantriana Sari.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Mahayastra mengatakan mengawal langsung proses pinjaman tersebut dari awal, saat dirinya masih menjabat sebagai wakil bupati. “Jadi, Ibu Bupati, agar pengajuan pinjaman sukses kita harus mengawalnya langsung, jangan diserahkan begitu saja kepada staf,” urai Bupati Mahayastra.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) adalah salah satu Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur.
Setelah menemui Bupati Mahayastra, Bupati Puput Tantriana Sari bersama rombongan mengadakan kunjungan lapangan ke beberapa tempat pariwisata untuk melihat teknis penerapan new normal. Salah satu objek wisata yang dikunjungi adalah Goa Gajah di Desa Bedulu. (kominfo/ikp)